Cara Membuat Perahu Jong & Melestarikan Budaya Kepri itu, Jawaban Soal Kelas 4-6 SD Belajar di TVRI
Budaya melayu Perahu Jong menjadi materi belajar siswa SD Kelas 4-6 di program belajar dari rumah TVRI, Kamis (23/4/2020).
Untuk layar, bahan yang digunakan adalah parasut.
Selain layar berukuran besar, ada pula layar kecil bernama jeep yang letaknya berada di depan layar besar.
Jeep ini bisa diatur sesuai kehendak pemain, akan dikencangkan ataupun dikendurkan menyesuaikan dengan putaran arah angin.
Kemampuan mengatur jeep ini juga menjadi rahasia dari para pemain untuk bisa membuat Jong tetap berlayar tanpa tenggelam.
Proses Pembuatan Perahu Jong
Proses pembuatan jong tidak terlalu rumit seperti membuat alat permainan yang lain.
Namun demikian apabila ingin mendapat hasil yang memuaskan pembuat harus tekun dan teliti karena ada bagian-bagian dari pembuatan ini yang harus betul-betul diperhatikan.
Cara membuatnya dapat dikatakan mudah dan alat-alat yang dipergunakannya juga sederhana.
Jong terbuat dari kayu yang sangat ringan, biasanya masyarakat setempat akan memilih kayu pulai untuk bahan jung.
Kayu pulai apabila sudah dibuat perahu jung akan mengapung di air dan dapat melaju dengan cepat kalau tertiup angin.
Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:
1. Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan
2. Lunas (dasar jong)
3. Luan (haluan)
4. Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat
5. Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar
6. Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.
Nilai-nilai Moral Perahu Jong
Permainan Perahu Jong sudah dikenal dan diwariskan secara turun temurun sejak masa kesultanan Riau-Lingga.
Pada umumnya permainan jong adalah permainan untuk laki-laki, baik anak-anak maupun dewasa.
Khusus untuk bertanding para peman jung terdiri atas laki-laki dewasa.
Sedangkan anak-anak hanya bermain jung untuk mengisi waktu apabila mereka sedang bermain-main.
Jong yang akan dimainkan atau diperlombakan dibawa ke tengah laut dengan menggunakan sampan.
Apabila jong itu tidak diperlombakan cukup dibawa dengan tangan ke laut.
Dari tengah laut jong diarahkan dengan memasangkan/mengarahkan kemudi ke darat mengikuti arah angin.
Apabila angin bertiup dengan kencang jung akan melaju dengan cepat, tetapi jika angin bertiup kurang kuat maka jong itu pun jalannnya akan lambat pula.
Paling tidak dibutuhkan 2 orang untuk bisa memainkan permainan Jong.
Satu orang akan bertugas melepaskan Jong di garis start, sedang satu orang lainnya berjaga di garis finish untuk menangkap Jong.
Untuk menangkap Jong pun juga diperlukan keahlian khusus, lantaran Jong umumnya melaju sangat kencang, bahkan hingga kecepatan 40 km/jam.
Tak jarang para penangkap harus berlarian untuk bisa menangkap perahu kecil ini.
Artinya, untuk bermain perahu jong perlu kerjasama yang baik dalam satu tim.
Kekompakan adalah hal utama agar bisa menjadi yang terbaik saat bermain jong.
Selain itu, jong yang dimainkan bersama membuat banyak orang bertemu.
Artinya terjadi silaturahmi antar sesama warga masyarakat saat permainan berlangsung.
Cara Terbaik Melestarikan Perahu Jong
Keseruan bermain Jong menjadi salah satu wahana rekreasi yang menyenangkan bagi masyarakat.
Jong bukan hanya menjadi permainan rakyat yang menghibur, namun merupakan salah satu budaya yang harus tetap dilestarikan.
Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan beragam cara.
Misalnya, dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.
Adanya lomba akan membuat setiap orang terus ingat dan berkontribusi untuk menjaga kelestarian jong.
Selain itu yang penting pula dilakukan adalah mengajarkan kepada generasi muda bagaimana proses pembuatan jong.
Kemudian cara yang selanjutnya bisa dilakukan adalah mengungkap sejarahnya serta menjadikannya mainan anak yang rutin.
Selain cara-cara di atas, tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan. (*)
Sebagian artikel ini tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Mengenal Perahu Jong & Cara Membuatnya, Jawaban Soal SD Kelas 4-6 LIVE TVRI, Kamis 23 April 2020