BELAJAR DARI RUMAH
Panduan Jawaban Soal Sejarah, Cara Membuat, Nilai Budaya Perahu Jong, Materi Kelas 4-6 SD di TVRI
Program belajar dari rumah TVR siswa SD Kelas 4-6 membahas Perahu Jong, Kamis (23/4/2020).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Program belajar dari rumah TVR siswa SD Kelas 4-6 membahas Perahu Jong, Kamis (23/4/2020).
Sejarah Perahu Jong bisa disimak sebagai panduan menjawab soal tentang Tradisi Asli Nusantara.
Perahu Jong merupakan budaya Melayu yang memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi.
Di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Batam, Karimun, Lingga, Tanjungpinang sering kali diadakan lomba untuk melestarikan Perahu Jong.
Permainan Perahu Jong sudah dikenal dan diwariskan secara turun temurun sejak masa kesultanan Riau-Lingga.
Pada umumnya permainan jong adalah permainan untuk laki-laki, baik anak-anak maupun dewasa.
Khusus untuk bertanding para peman jung terdiri atas laki-laki dewasa.
Sedangkan anak-anak hanya bermain jung untuk mengisi waktu apabila mereka sedang bermain-main.
• Panduan Soal dan Jawaban Gemar Matematika Kelas 1-3 SD Belajar di TVRI, Kamis 23 April
Jong yang akan dimainkan atau diperlombakan dibawa ke tengah laut dengan menggunakan sampan.
Apabila jong itu tidak diperlombakan cukup dibawa dengan tangan ke laut.
Dari tengah laut jong diarahkan dengan memasangkan/mengarahkan kemudi ke darat mengikuti arah angin.
Apabila angin bertiup dengan kencang jung akan melaju dengan cepat, tetapi jika angin bertiup kurang kuat maka jong itu pun jalannnya akan lambat pula.
Paling tidak dibutuhkan 2 orang untuk bisa memainkan permainan Jong.
Satu orang akan bertugas melepaskan Jong di garis start, sedang satu orang lainnya berjaga di garis finish untuk menangkap Jong.
Untuk menangkap Jong pun juga diperlukan keahlian khusus, lantaran Jong umumnya melaju sangat kencang, bahkan hingga kecepatan 40 km/jam.
Tak jarang para penangkap harus berlarian untuk bisa menangkap perahu kecil ini.
Artinya, untuk bermain perahu jong perlu kerjasama yang baik dalam satu tim.
Kekompakan adalah hal utama agar bisa menjadi yang terbaik saat bermain jong.
Selain itu, jong yang dimainkan bersama membuat banyak orang bertemu.
Artinya terjadi silaturahmi antar sesama warga masyarakat saat permainan berlangsung.
Jawaban Soal Belajar dari Rumah
Kali ini Perahu Jong menjadi tentang Tradisi Asli Nusantara.
Proses pembelajaran program Belajar dari Rumah ini akan live TVRI mulai pukul 09.00 WIB.
Berikut kami sajikan apa saja pertanyaan serta jawaban dari materi soal tentang perahu jong ini.
Nantinya, ada tiga pertanyaan atau soal yang akan dilontarkan, yakni :
1. Tuliskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan perahu Jong!
2. Tuliskan proses pembuatan perahu Jong!
3. Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk melestarikan budaya permainan tradisional perahu Jong?
Kamu juga bisa menyaksikan siaran belajar dari rumah di TVRI melalui link di bawah ini :
Berikut Jawabannya
* Disclaimer/catatan: Kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak.
1. Tuliskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan perahu Jong!
Jawaban : Melatih sportifitas, Melatih kemampuan motorik anak, Menggali kreativitas, Belajar untuk bekerjasama dan Meningkatkan kemauan untuk menang
2. Tuliskan proses pembuatan perahu Jong!
Jawaban : Perahu Jong terbuat dari kayu ringan, biasanya kayu pulai untuk bahan jung.
Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:
- Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan
- Lunas (dasar jong)
- Luan (haluan)
- Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat
- Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar
- Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.
3. Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk melestarikan budaya permainan tradisional perahu Jong?
Jawaban : Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.
Perahu Jong Budaya dari Kepri
Perahu Jong adalah permainan tradisional khas Kepulauan Riau, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Tidak saja sebagai permainan tradisional, perahu Jong juga termasuk olahraga.
Perahu Jong adalah miniatur perahu layar yang tidak dikemudikan manusia.
Atau dalam kata lain, Perahu Jong adalah perahu layar mini yang digunakan untuk permainan.
Perahu Jong ini tidak membutuhkan awak.
Layar besarnya akan beradu dengan angin untuk bisa membuatnya melaju.
Sejak kapan mulai adanya permainan jong ini, tidak ada yang mengetahuinya dengan pasti.
Hal itu seperti disampaikan di laman resmi Kemendikbud.
Jong dibuat dari kayu pulai yang bentuknya mirip dengan pohon karet.
Kayu berwana hitam keabu-abuan dengan serat berwarna kuning kecoklatan ini dipilih karena memiliki tekstur yang lunak sehingga mudah dibentuk.
Perahu layar ini memiliki 3 ukuran, yakni Jong kecil dengan ukuran 1 hingga 1,29 meter, Jong sedang berukuran 1,29 hingga 1,6 meter, dan Jong besar dengan ukuran 1,6 hingga 1,9 meter.
Agar tidak karam di tengah laut, Jong membutuhkan penyeimbang, yakni kate yang dibuat di sisi Jong.
Kate tersebut akan dihubungkan dengan batang kate, sehingga menyatu dengan badan Jong.
Bagian lain yang tak kalah penting dari perahu Jong adalah sauk.
Sauk dibuat di kedua ujung Jong dan berfungsi untuk memecah ombak maupun menahan Jong dari benturan batu karang.
Untuk layar, bahan yang digunakan adalah parasut.
Selain layar berukuran besar, ada pula layar kecil bernama jeep yang letaknya berada di depan layar besar.
Jeep ini bisa diatur sesuai kehendak pemain, akan dikencangkan ataupun dikendurkan menyesuaikan dengan putaran arah angin.
Kemampuan mengatur jeep ini juga menjadi rahasia dari para pemain untuk bisa membuat Jong tetap berlayar tanpa tenggelam.
Proses Pembuatan Perahu Jong
Proses pembuatan jong tidak terlalu rumit seperti membuat alat permainan yang lain.
Namun demikian apabila ingin mendapat hasil yang memuaskan pembuat harus tekun dan teliti karena ada bagian-bagian dari pembuatan ini yang harus betul-betul diperhatikan.
Cara membuatnya dapat dikatakan mudah dan alat-alat yang dipergunakannya juga sederhana.
Jong terbuat dari kayu yang sangat ringan, biasanya masyarakat setempat akan memilih kayu pulai untuk bahan jung.
Kayu pulai apabila sudah dibuat perahu jung akan mengapung di air dan dapat melaju dengan cepat kalau tertiup angin.
Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:
1. Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan
2. Lunas (dasar jong)
3. Luan (haluan)
4. Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat
5. Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar
6. Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.
Cara Terbaik Melestarikan Perahu Jong
Keseruan bermain Jong menjadi salah satu wahana rekreasi yang menyenangkan bagi masyarakat.
Jong bukan hanya menjadi permainan rakyat yang menghibur, namun merupakan salah satu budaya yang harus tetap dilestarikan.
Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan beragam cara.
Misalnya, dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.
Adanya lomba akan membuat setiap orang terus ingat dan berkontribusi untuk menjaga kelestarian jong.
Selain itu yang penting pula dilakukan adalah mengajarkan kepada generasi muda bagaimana proses pembuatan jong.
Kemudian cara yang selanjutnya bisa dilakukan adalah mengungkap sejarahnya serta menjadikannya mainan anak yang rutin.
Selain cara-cara di atas, tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan. (*)