VIRUS CORONA DI KARIMUN

Pasien Positif Covid-19 di Karimun Bertambah, 1 Sudah Sembuh, 1 Dirawat di RSUD Muhammad Sani

Pasien positif Covid-19 di Karimun bertambah. Satu orang sudah sembuh, satu lagi pasien baru.

Editor: Dewi Haryati
FREEPIK.COM
Ilustrasi virus corona. Pasien positif Covid-19 di Karimun bertambah 1 orang. Pasien 01 sudah sembuh, kini ada pasien 02 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 

Jumlah ODP: 2712
Dalam Pemantauan: 489
Selesai Pemantauan: 2223
Dalam Proses Lab: 13
Hasil Negatif: 146
Hasil Positif: 4

OTG (Orang Tanpa Gejala)

Jumlah OTG: 1350
OTG Hasil Lab Negatif: 29
OTG Hasil Lab Positif: 9
Meninggal Dunia

Positif COVID-19 Meninggal: 8
PDP Meninggal dalam Proses Lab: 3
Negatif COVID-19 Meninggal dengan Penyakit Penyerta: 24

Sembuh
Positif Covid Sembuh: 8

PSBB Batam Batal Diajukan

Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Batam sempat mempersiapkan konsep Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk diajukan ke pemerintah pusat melalui Gubernur Kepri.

Akhirnya, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengurungkan niatnya mengajukan PSBB tersebut.

Hal ini dikarenakan berbagai alasan.

"PSBB kalau saya ajukan ini berisiko besar. Karena setelah keluar harus saya laksanakan semua. Tak semudah itu," ujar Rudi saat berada di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam Center, Rabu (22/4/2020) siang.

Alasan batalnya pengajuan PSBB tersebut dikarenakan ketidaksiapan biaya operasional di Kota Batam.

Pemko harus menyediakan seluruh kebutuhan masyarakatnya selama PSBB berlangsung.

"Pertama, siap nggak saya dengan biaya operasional itu? Saya gak punya uang. Yang hari ini kami ubah refocusing APBD uangnya hanya untuk rumah sakit, sembako, lalu habis. Yang ke lapangan honorarium itu dibantu dari pengusaha senilai Rp 8 miliar dibantu langsung masuk rekening daerah. Tak ada duit kita," paparnya.

Batal mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemko) Batam akhirnya memilih menjalankan konsep lain.

Di antaranya menerapkan karantina wilayah per setiap kecamatan.

"Kita memilih karantina wilayah saja. Konsepnya, per kecamatan, per kelurahan untuk pembatasan," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam Center, Rabu (22/4/2020).

Diakuinya, Dinas Kesehatan Batam telah memetakan Batam per kecamatan dan kelurahan dengan menentukan zona-nya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved