Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa, Mati Dengan Cara Tragis

Caesar saat itu sudah siap menyalakan api. Namun Odell dan salah satu seorang awaknya justru merebut api dari tanganya.

Editor: Eko Setiawan
national geographic indonesia/DEA picture library
Ilustrasi Kematian Blackbeard 

Mereka memotong tali layar dan bersembunyi di bawah geladak.

Maynard tidak hanya mundur untuk keluar dari bahaya. Tapi juga mempersiapkan jebakan.

Sebelum bersembunyi di kabin buritan kapal, Maynard memerintahkan nahkodanya untuk tetap mengawasi pergerakan Blackbeard.

Jika rencana ini berhasil, maka para bajak laut itu akan mendatangi kapalnya dan masuk dalam perangkap.

Melihat geladak kapal Jane tidak ada orang, Blackbeard berpikir bahwa meriamnya telah mematikan mereka. Artinya, pertempuran dimenangkan oleh Blackbeard.

Segera, Blackbeard melemparkan tali dari kapalnya ke kapal Jane untuk menyambungkanya.

Setelah Blackbeard berada di atas kapal Jane, nahkoda langsung memberi isyarat pada Maynard dan pergi ke geladak utama. Seketika, pertempuran berlangsung.

Selama enam menit terjadi huru-hara.

Mereka saling menebas, mendorong, dan menembak satu sama lain dari jarak dekat.

Dengusan dan jeritan, berbaur dengan suara baja yang saling beradu dan bubuk mesiu yang meledak.

Ketika asap menghilang, Blackbeard yang hebat pun terbaring mati dan sisa anak buahnya di kapal Jane tewas dan terluka parah

Pada waktu yang hampir bersamaan Ranger tiba dan menaiki kapal Blackbeard untuk menghantam sisa-sisa anak buahnya. 

Bajak laut yang kehilangan keberanianya lompat ke lautan.

Mereka tidak bertarung sampai akhir dan ditembaki dalam air saat mencoba melarikan diri. Tak ada satupun yang selamat. 

Menurut Maynard, tidak ada anak buahnya yang "mati sebagai pahlawan".

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved