VIRUS CORONA DI BATAM
Buka Posko Kemanusiaan, Himpunan Melayu Raya Sagulung Ajak Warga Bantu Warga Terdampak Covid-19
Menurut Zainal, banyak masyrakat di Kecamatan Sagulung yang berpenghasilan hari ini untuk dimakan besok.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Himpunan Melayu Raya Sagulung bersama organisasi masyarakat dan personel Polsek Sagulung terus berupaya membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Bersama jajaran Polsek Sagulung, pihaknya sudah menggelar pembagian sembako kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan sesuai dengan data yang diperoleh dari perangkat RT/RT.
Selain beberapa kali membagikan paket sembako kepada masyarakat, pihaknya rutin menyemprot disinfektan ke sejumlah rumah ibadah, termasuk sejumlah lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
"Pada prinsipnya, bersama-sama kita berjuang untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Semoga wabah Virus Corona cepat berlalu dari Kota Batam," ucap Ketua Melayu Raya Wilayah Sagulung, Muhamad Zainal, Jumat (24/4/2020).
Tidak hanya aksi kemanusiaan, pihaknya juga membuka posko kemanusiaan, sekaligus mengajak masyarakat yang memiliki penghasilan lebih untuk bisa berderma.
Menurut Zainal, banyak masyarakat di Kecamatan Sagulung yang berpenghasilan hari ini untuk dimakan besok.
Ia menegaskan, posko kemanusiaan yang mereka dirikan tidak menerima bantuan berupa uang tunai.
Pihaknya terbuka untuk menerima bantuan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, sehingga bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Posko ini didirikan, karena melihat kondisi masyarakat Sagulung yang sangat terimbas akibat wabah yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, mari kita bergandengan tangan, meringankan beban masyarakat," tambahnya.
Pihak Swasta Bantu Sembako untuk Warga
Bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu terus mengalir. Selain Pemko Batam, pihak swasta juga aktif menyalurkan sembako gratis kepada masyarakat yang berdampak langsung dengan pandemi Covid-19 yang sedang mewabah saat ini.
Yayasan Moggallana Indonesia dan Beverly hotel ikut menyalurkan ribuan paket sembako kepada masyarakat selama beberapa hari terakhir.
Sebanyak 700 paket disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dari daerah Timur melalui Ikatan keluarga Maluku (IKMAL) Batam dan Perkumpulan Kekeluargaan Nusa Tenggara Timur (PK-NTT) Kota Batam.
• DAFTAR Harga Sayuran di Pasar Sekupang Batam, Jumat (24/4), Harga Buncis Meroket, Rp 25.000 Sekilo
• Nilai Tukar Rupiah Jumat Pagi Ini Dibuka Melemah Rp 15.525 per Dollar AS
Sebanyak 700 paket sembako diserahkan ke jajaran TNI di kota Batam untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan serta 6.000 paket sembako yang langsung di berikan kepada masyarakat kota Batam.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk masyarakat di kota Batam,khususnya ditengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia." kata koordinator yayasan Moggallana Indonesia perwakilan Batam, Ricky Anthony di Sagulung, Senin (21/4/2020).
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, yayasan moggallana Indonesia dan Beverly hotel juga memberikan 600 porsi makanan gratis setiap harinya kepada masyarakat yang melintas diseputaran jalan depan hotel Beverly Inn dan juga akan melakukan bakti sosial di setiap panti asuhan yang tersebar di kota Batam .
"Kami juga berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi inspirasi kita semua agar saling bahu membahu membantu masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Dengan adanya bantuan ini Ricky berharap warga Batam pada umumnya melaksanakan arahan dari pemerintah kota Batam dan himbauan dari Kapolri untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus Corona.
Di tempat terpisah, masyarakat Sagulung yang mendapatkan sembako dari Yayasan Moggallana Indonesia dan Beverly hotel Inn, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Mereka juga berterima kasih dengan jajaran Yonif 10 Marinir yang membantu membagikan langsung ke rumah warga.
"Kami sudah sangat tersiksa degan kondisi saat ini, keluar rumah takut," kata seorang warga Kaveling Seroja, Arif.
Dia juga mengakui semenjak pandemi Virus Corona di Batam dirinya dirumahkan dari tempatnya bekerja."Kita yang kerja harian lepas di perusahaan galangan kapal, semuanya di rumahkan. Ini sudah hampir satu bulan,"kata Arif.
Risma warga lainnya juga mengaku sangat terbantu dengan adanya pembagian sembako tersebut. "Terimakasih sudah ada yang peduli," ucapnya.
Lurah Sagulung Kota Minta Warga Bersabar
Lurah Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Dyan Rangga mengimbau warganya untuk bersabar.
Ini ia sampaikan karena belum semua warga terdampak Covid-19 yang terdata mendapat bantuan sembako dari Pemko Batam pada gelombang pertama.
Dari 7.408 Kepala Keluarga yang terdata, baru 3.460 Kepala Keluarga yang mendapat paket sembako untuk distribusi tahap pertama ini.
Pembagian sembako untuk tahap pertama teknisnya diatur oleh perangkat RT/RW setempat. Untuk jumlah warga yang mendapatkan sembako setiap RT, jumlahnya berbeda beda.
"Ada 20 KK yang mendapat sembako dalam satu RT. Tetapi ada juga yang 50 KK dan ada juga yang lebih dari 50 KK. Ini tergantung jumlah warga di RT tersebut," kata Dyan, Minggu (19/4/2020).
Ia mengatakan, untuk gelombang pertama pembagian sembako belum semua masyarakat Kelurahan Sagulung Kota, sesuai dengan data yang diterima oleh pihak kelurahan bisa menerima.
Camat Sagulung, Reza Khadafy mengatakan untuk warga yang terdata menerima sembako di Kecamatan Sagulung sebanyak 20.530 Kepala Keluarga.
• Hari ke 10 PSBB di Bekasi Masih Ada Pengendara Mobil & Motor yang Melanggar
• Jembatan Batam Bintan Bakal Dibangun 2021, Plt Gubernur Kepri: Semoga Bisa Mendongkrak Ekonomi Kepri
Sementara jumlah masyarakat Sagulung saat ini terdapat 67 ribu KK. "Belum semua, sembako akan dibagikan secara bertahap," ucap Reza.
Dia juga mengimbau kepada masyakat untuk sembako yang diterima masyarakat pada gelombang isinya berupa lima kilogran beras, satu kilogram gula dan dua kilogram minyak goreng.
"Ini bantuan untuk gelombang pertama. Nanti selanjutnya akan ada pembagian sembako lainnya,"kata Reza.
Sementara mengenai sembako yang pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Batam, dimana satu paket sembako senilai Rp 300 ribu. Camat Sagulung mengatakan bantuan tersebut belum direalisasikan.
"Mungkin ke depan bantuan itu akan direalisasikan," ucapnya.
Mengenai pembagian sembako yang dilakukan secara bergelombang tersebut ditanggapi berbagai macam dari masyarakat.
Pasalnya ditengah kondisi wabah Virus Corona ini khususnya di Sagulung hampir 70 persen warga sangat membutuhkan.
"Daerah kita ini daerah kaveling. Kaveling di Sagulung ini adalah kaveling masyarakat ekonomi ke bawah. Jadi kalau dibilang tidak mampu ya memang tidak mampu," kata warga Kaveling Seroja, Riduan.
Dia juga mengatakan pembagian sembako secara bergelombang membuat masyarakat serba salah.
"Ya kami ini memang butuh, sementara dijanjikan akan dapat gelombang kedua, tetapi saat ditanya kapan gelombang kedua, tidak ada yang bisa jawab. Ini membuat kami khawatir. Jangan yang lain dapat, kami tidak dapat," ucapnya ketus.
Dia juga berharap pemerintah tidak berlama-lama untuk membagikan sembako untuk gelombang kedua.
"Kalau sampai dua minggu gak ada juga, ya masyarakat yang belum dapat bisa demo juga," tambah Riduan.(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)