Dibalik Viral Ibu RT Pukul Emak-emak yang Minta Jatah Sembako
Setelah viral di media sosial (medsos), mendadak muncul bantahan ada pengeroyokan terhadap warga yang meminta bantuan sosial penanganan virus corona
TRIBUNBATAM.id - Jagad maya dihebohkan kejadian viral seorang Ibu Ketua RT memukuli seorang warga karena mempertanyakan bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta.
Tak hanya memukuli, ibu ketua RT dikabarkan dibantu kerabatnya sampai melakukan pengeroyokan hingga babak belur.
Kejadian di Jalan Rawa Binangun II, RT 006/RW 008, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Setelah viral di media sosial (medsos), mendadak muncul bantahan ada pengeroyokan terhadap warga yang meminta bantuan sosial penanganan virus corona atau Covid-19.
Seorang warga, Rusli (65) mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis (23/4/2020) sore. Ketika itu Nurhayati dan kakaknya, Nur Ayni menanyakan bantuan sembako.
"Rupayanya Nung (Nur Ayni) ini ngomongnya agak kasar ke anak ibu RT, si Prita. Tapi saya bilang ke dia (Prita) supaya pulang, pulang dia," kata Rusli, Jumat (24/4/2020).
Namun Nur Ayni dan Nurhayati yang masih ngotot dengan permasalahan tersebut, membuat suasana semakin panas. Prita pun merasa tidak terima mendapatkan ucapan kasar.
Alhasil perkelahian antar keduanya tidak dapat dihindarkan. Nur Ayni turun dari motornya dan menghampiri Prita hingga terjadi jambak-jambakan antar keduanya.
"Kalau pengeroyokan nggak ada hanya misahinnya waktu itu manusianya banyak," kata pria yang masih kerabat dengan Nurhayati tersebut.
Nur Ayni sendiri bukan merupakan warga setempat melainkan warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Sementara Nurhayati sudah lama tinggal di Bekasi, Jawa Barat meski masih terdaftar di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Dipukul Ibu RT Gara-gara Minta Jatah Sembako
Baru-baru ini sebuah cerita mengenai penganiayaan di sosial media Facebook menjadi viral.
Cerita tersebut bermula dari seorang wanita yang diketahui bernama Nur, meminta jatah bantuan sosial sembako dari pemerintah di tengah wabah corona.
Nur merasa dirinya tercatat sebagai penerima bantuan sembako, namun sembako yang diharapkan tak urung juga diterima.
Nur pun mendatangi kediaman Ketua RT untuk meminta haknya. Namun, Ibu RT merasa Nur tidak layak mendapat bantuan karena tidak berdomisili di daerah itu.
Karena alasan itu, Nur pun pergi menemui Ketua RW untuk mendapatkan kejelasan..
Rupanya, Ibu RT merasa geram karena Nur melaporkannya kepada Ketua RW setempat.
"Ngapain nanya Pak RW? Pak RW tidak berhak, yang berhak di wilayah ini saya. Bertahun-tahun nggak berdomisili di sini, giliran dengar dapat sembako datang kesini, kamu pernah bayar iuran nggak ke saya?" ujar Ibu RT dalam video yang tersebar di jagat maya.
Bahkan keluarga RT pun sampai mengusir Nur dengan mengancam membuatkannya surat pindah.
Setelah itu, keributan masih terjadi sampai-sampai keluarga RT tersebut menganiaya Nur.
Akibat penganiayaan tersebut, Nur mendapatkan beberapa luka lebam di wajahnya.
Cerita viral tersebut diposting oleh akun bernama Rafael Rafa pada Kamis (23/4/2020) lalu.
Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/4/2020) lalu, pukul 15.00 WIB.
Lokasinya tepat di Jalan Rawabinangun II RT 006 RW 008 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Hingga Jumat (24/4/2020), postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 9.4 ribu kali.
Postingan tersebut pun dikomentari sebanyak 15 ribu kali oleh warganet di Facebook.
Berikut ini Postingan Lengkapnya di Facebook
"Siapa yg terima klo saudaranya di hakimi sm keluarga RT yg main hakim sendiri dan main pukul keroyokan. Di tanya baik-baik soal sembako ko jd RT nya ngotot dan Bicara kasar kpd warganya,Dan ngusir warganya juga.
Bukan manusia tuh melainkan binatang yg gk punya etika tata krama sm warganya.. RT harus nya mengayomi.ini malah ngusir warganya dan mukulin warganya..
Merasa keluarganya nya jagoan atau preman. Ingat bung ini dunia hukum.
Sy gk bakal balas keluarga lu yg hakimi keluarga sy.. Pasti sy bakal tuntut ke polres dan sampai pengadilan. Viral kan video ini pantas kaga RT begini.
Baru jd RT ajah udah balaga kaya orang walikota
Kejadian pukul 15:00 Rabu 22-04-2020 di jln rawabinangun II RT 006 RW 008 rawabadak Utara".
Konfirmasi Tribunnews
Rafa, saudara sepupu korban yang menuliskan cerita tersebut, membenarkan kejadian yang dialami oleh Nur.
Rafa mengatakan, setelah dianiaya, sepupunya itu langsung melapor kepada kepolisian setempat.
Hingga Jumat (24/4/2020) siang tadi,
"Benar itu (kejadian penganiayaan, red), setelah kejadian dipukul itu dia langsung melapor polisi," tutur Rafa saat dihubungi Tribunnews, Jumat (24/4/2020).
Rafa juga menuturkan, sepupunya masih mengurus perkara tersebut di Polres Metro Jakarta Utara.
"Dia sekarang lagi mengurus ke Polres," kata Rafa.
Rafa pun mengaku tak terima bila keluarganya sampai dianiaya hanya gara-gara sembako.
Lebih lanjut, Rafa menuturkan bila keluarga Ketua RT tersebut belum meminta maaf.
Malahan, keluarga Ketua RT itu ingin melaporkan balik tindakan Nur.
"Saya dari pihak keluarga merasa tidak terima, korban masih di Polres."
"Sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari pihak RT-nya."
"Malah dia mau bikin laporan, mau balikin lapor memutar balikan fakta, tapi belum ditanggapin sama polisi," pungkasnya.
(jhs/Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tanya Soal Sembako dari Pemerintah, Seorang Ibu di Jakarta Dihajar Istri RT hingga Babak Belur, https://medan.tribunnews.com/2020/04/24/tanya-soal-sembako-dari-pemerintah-seorang-ibu-di-jakarta-dihajar-istri-rt-hingga-babak-belur?page=all.