Pelaku Pencurian Ditembak Mati Polisi, Ternyata Juga Ikut Dalam Jaringan Pengedar Narkoba

Kawanan penjahat yang dipimpin Risky Adityawan (32) kerap beroperasi di wilayah, Gresik, Lamongan dan Bojonegoro. Sasarannya adalah mobil.

Editor: Eko Setiawan
istimewa Tribunnews.com
ILUSTRSI TEMBAK MATI 

TRIBUNBATAM.id, LAMONGAN - Seorang penjahat yakni pelaku pencurian mobil ditembak mati polisi.

Pelaku selain melncuri, ternyata juga menjadi pengedar narkoba.

Sindikat bandit mobil yang beroperasi dan memiliki jaringan antarkota, ditembak mati Tim Jaka Tingkir Resmob Polres Lamongan, Kamis (23/4/2020).

Mengenal Syekh Ali Jaber, Ulama Madinah Berkewarganegaraan Indonesia

Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa, Mati Dengan Cara Tragis

Kemunculan Prabowo Subianto di Hadapan Publik, Berikan Kesaksian dan Puji Kinerja Presiden Jokowi

Kawanan penjahat yang dipimpin Risky Adityawan (32) kerap beroperasi di wilayah, Gresik, Lamongan dan Bojonegoro. Sasarannya adalah mobil.

Dalam penangkapan itu, residivis asal, Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya itu tewas di ujung moncong revolver polisi karena berusaha melawan petugas.

"Dua tersangka saat ditangkap melawan dan berusaha kabur. Terpaksa kami lakukan tindakan terukur. Tersangka Riski tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun,  Kamis (23/4/2020).

Tersangka yang juga ditembak kakinya adalah Taufik (42) asal Takeran Klating. Kecamatan Tikung, Lamongan.

Sementara penadah mobil curian dari hasil kerja Riski dan Taufik juga diringkus. Yakni Agung Budianto (32)  dan Rusman Efendi (30)  keduanya asal Desa Kandangan, Kecamatab Cerme, Kabupaten Gresik.

Kapolres Lamongan, AKBP Harun menjelaskan, terbongkarnya sindikat ini
Terbongkarnya komplotan ini atas laporan Pambon asal Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan. Korban kehilangan mobil L 300.

Mobil yang digondol pelaku saat itu di parkir oleh korban, Kaspuan di tempat usahanya di Toko Bangunan Fajar Mutiara di Jalan Raya Deandles  Brengkok, Brondong.

Komplotan ini beraksi pada malam hari dengan membuka paksa pintu toko bangunan.

"Gembok pintu gerbang dirusak," kata AKBP Harun. 

Setelah berhasil membuka toko,  tersangka menjarah mobil pikap Mitsubishi L 300 nopol S 7864 BH. Komplotan ini juga memanfaatkan bak kosong mobil. Sebanyak 9 kaleng cat berbagai warna turut disikat.

"Dari laporan yang ada, anggota mulai menganalisa rekaman CCTV di toko," jelas kapolres.

Analisa anggota Tim Jaka Tingkir Polres Lamongan berhasil menelusuri jejak kendaraan pada rekaman CCTV di pintu gerbang Tol Kebomas Gresik. 

Polisi juga mendapat petunjuk bahwa kendaraan yang dipakai sebagai sarana ke lokasi pencurian yakni, Suzuki Ertiga yang disewa dari rental yg ada di wilayah Gresik.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved