VIRUS CORONA DI BATAM

Sudah Seminggu Trend Corona di Batam Melandai, Singapura Laporkan Infeksi Harian Lebih 1000 Kasus

Kasus Corona di Batam melandai sejak satu minggu lalu hingga Kamis (23/4/2020), sementara Singapura sudah 4 hari kenaikan 1000 kasus per hari

TRIBUNBATAM.id/SON
ilustrasi. update virus corona atau covid-19 

TRIBUNBATAM.id BATAM - Kasus Corona di Batam melandai sejak satu minggu lalu hingga Kamis (23/4/2020).

Meski Covid-19 di Batam tertinggi di Provinsi Kepri, namun sejak seminggu lalu tidak terdapat penambahan kasus.

Data dari Gugus Covid-19 Batam menyatakan, jumlah kumulatif kasus Corona mencapai 29 kasus.

Tren kenaikan tertinggi tercatat mulai 8 April hingga 17 April 2020.

Meski sempat akan mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Batam ternyata memilih jalan lain yakni karantina per kecamatan.

Dinas Kesehatan Batam telah memetakan Batam per kecamatan dan kelurahan dengan menentukan zona-nya.

Di mana, zona yang ditentukan itu akan dilakukan penertiban.

Data Corona 34 Provinsi Indonesia Jumat (24/4) Pagi, Total 7.775, DKI Jakarta 3,517, Kepri 83

Tren kumulatif Corona di Batam
Tren kumulatif Corona di Batam (ISTIMEWA)

Misalnya daerah mana yang akan di-sweeping, itu nanti ada zona-nya. Sudah disiapkan petanya.

Nantinya Ketua RT dan RW akan dilibatkan dalam penerapan karantina.

Hanya saja penerapan karantina kecamatan tidak serempak.

Ledakan Corona di Singapura

Batam dan Singapura sangat dekat.

Singapura mengonfirmasi 1.037 kasus baru virus corona pada Kamis (23/4/2020), mengantarkan total kasus di negeri Merlion menjadi 11.178, masih yang tertinggi di Asia Tenggara.

Mengutip Channelnewsasia.com, laporan kasus baru tersebut sekaligus hari keempat secara berturut-turut Singapura mencatatkan peningkatan infeksi virus corona harian lebih dari 1.000 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sebagian besar kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.

Sebanyak 21 dari kasus baru adalah warga Singapura atau penduduk tetap.

"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Sebanyak 12 orang di Singapura meninggal karena virus corona. Kematian terakhir Kementerian Kesehatan umumkan pada Rabu (22/4) malam, seorang wanita Singapura berusia 84 tahun yang diidentifikasi sebagai Kasus 1071.

Singapura memiliki peningkatan jumlah kasus di antara pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing dalam dua minggu terakhir. Sejauh ini, 21 asrama pekerja asing ditetapkan sebagai daerah isolasi.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Selasa (21/4) lalu mengumumkan, Singapura akan memperpanjang periode pembatasan sosial yang disebut "pemutus sirkuit" Covid-19 selama empat minggu hingga 1 Juni.

Menyikapi lonjakan kasus di asrama pekerja migran, Lee mengatakan, pemerintah akan meningkatkan sumber daya medis di sana dan mengerahkan lebih banyak tenaga medis untuk memastikan pekerja dengan gejala flu mendapatkan perawatan medis yang "tepat dan cepat".(*)

Sebagian artikel ini tayang di https://internasional.kontan.co.id/news/empat-hari-beruntun-singapura-laporkan-infeksi-corona-harian-lebih-dari-1000-kasus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved