VIRUS CORONA
Dihubungi via Telepon, Donald Trump Sebut Jokowi Meminta Ventilator ke Amerika Serikat
Trump mengungkapkan isi pembicaraan soal permintaan ventilator itu melalui postingan di akun twitternya pada Jumat (24//4/2020) malam.
TRIBUNBATAM.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi meminta ventilator ke Amerika Serikat.
Dalam pembicaraan via telepon, Trump mengungkap kan isi pembicaraan dengan Jokowi.
Trump mengungkapkan isi pembicaraan soal permintaan ventilator itu melalui postingan di akun twitternya pada Jumat (24//4/2020) malam.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan berapa ventilator yang dipesan oleh Jokowi.
Pihak Istana Kepresidenan juga belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Trump.
Masih dalam cuitannya, Trump menyebut tak hanya Indonesia yang meminta ventilator ke AS.
Negara lain, Honduras juga memesan ventilator ke AS.
"Baru saja berbicara dengan Presiden Juan Orlando Hernandez dari Republik Honduras. Kami bekerja sama dengan erat di Perbatasan Selatan. Akan membantunya dengan permintaan Ventilator dan Pengujian.," tulis Trump.
Penjelasan soal Ventilator
Dikutip dari TribunTimur, ventilator adalah alat bantu pernafasan terakhir untuk pasien.
"Ventilator itu merupakan alat bantu nafas terakhir yang melibatkan, memasukkan tabung ke tenggorokan pasien," ujar Dr. dr. Hisbullah, SpAn, via telepon, Senin (30/3/2020).
Ventilator mekanis dapat membantu seseorang yang tidak lagi bisa bernafas tanpa bantuan.
Apalagi pada umumnya penderita Virus Corona meninggal karena gagal pernafasan.
"Apabila tidak ada ventilator akan menjadi masalah besar. Kalaupun ada ventilator, tidak menjamin dia bisa diselamatkan," katanya.

Ventilator hanya berfungsi semburan saja, membantu dia bernafas, sambil menunggu penyakitnya itu sembuh.
Namun yang menjadi permasalahan, ventilator hanya ada di ICU dan tidak bisa disetting di tempat lain.
Sementara pasien Covid-19 ini ditempatkan di ruang khusus atau isolasi.