VIRUS CORONA

Jokowi: Semakin Tinggi Temperatur, Kelembapan & Sinar Matahari akan Memperpendek Masa Hidup Covid-19

Kabar baik datang dari Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat, yang menyatakan pengaruh temper

Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden Jokowi 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kabar baik datang dari Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat, yang menyatakan pengaruh temperatur, kelembapan dan paparan sinar matahari dapat memperpendek masa hidup covid-19.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembapan udara, sangat memengaruhi kecepatan kematian virus Covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat terkait penelitian terhadap virus korona atau Covid-19.

"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus Covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori," kata Presiden Jokowi dari Sekretariat Presiden, Jumat, (24/4/ 2020).

Menurut Presiden kabar tersebut merupakan berita menggembirakan bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari.

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar masyarakat terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.

"Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan Covid-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat. Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," katanya.

DAFTAR Pasien Positif Covid-19 Berhasil Sembuh di Provinsi Kepri, Tanjungpinang Terbanyak

Niat Bantu Evakuasi Ambulans Terperosok Ternyata Berisi PDP Corona, 2 Warga Berakhir Dikarantina

Angka kasus corona di Indonesia

Jumlah pasien sembuh dari virus corona (Covid-19) telah tembus seribu orang, hingga Jumat (24/4/2020).

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data dan Infomasi BNPB Agus Wibowo kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).

Tercatat 1.002 orang sudah sembuh dari infeksi Virus Corona, setelah adanya tambahan 42 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Lebih lanjut terdapat penambahan kasus positif virus corona sebanyak 436 pasien, dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus positif meningkat menjadi 8.211 orang, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 12.00 WIB.

Sementara kasus meninggal naik menjadi 689 orang setelah adanya tambahan 42 orang dalam 24 jam terakhir.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis.

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

(Tribunnews/Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ingatkan Masyarakat Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved