Niat Bantu Evakuasi Ambulans Terperosok Ternyata Berisi PDP Corona, 2 Warga Berakhir Dikarantina
Dua warga yang membantu mengevakuasi ambulans tersebut tidak tahu jika isinya adalah PDP corona.
TRIBUNBATAM.id, ACEH UTARA- Sungguh apes nasib yang dialami dua warga ini.
Niat baiknya menolong mobil ambulans terperosok malah diganjar dengan karantina.
Diketahui sebuah Ambulans yang mengangkut pasien dalam pengawasan ( PDP) corona terperosok masuk ke parit di Desa Bintang Hu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (23/4/2020).
Dua warga yang membantu mengevakuasi ambulans tersebut tidak tahu jika isinya adalah PDP corona.
Sehingga mereka kemudian harus dikarantina.
• Cerita Sedih Guru Ngaji yang ODP Corona Ditarif Rp 15 Juta Buat Sewa Ambulans, Semua Tabungan Ludes
• Ika Dewi Maharani, Satu-satunya Sukarelawan Covid-19 Perempuan Bertugas sebagai Sopir Ambulans
Dugaan sementara, penyebab mobil masuk parit yakni karena sopir mengantuk.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin menyebutkan begitu mengetahui mobil itu membawa pasien dengan status PDP corona, maka timnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Apalagi, pasien itu menurut hasil rapid test dinyatakan reaktif.
Baru pulang dari Jawa Timur

Pria di dalam ambulans itu baru pulang dari Jawa Timur dan dalam perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, untuk pengambilan sampel swab.
“Dua warga yang membantu evakuasi ambulans itu tadi juga sudah kita deteksi dan memintanya mengarantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, kata Amir melalui sambungan telepon, Kamis.
"Mereka melihat ambulans masuk parit langsung membantu dan tidak tahu didalamnya PDP corona."
Dia menyebutkan, tim yang menjemput pasien itu di lokasi kejadian juga mengenakan alat pelindung diri.
Bahkan lokasi itu juga telah disemprot dengan cairan disinfektan.
“Termasuk ambulans yang membawanya sudah kita sterilkan,” pungkasnya.
• HARI Ini, Bandara Hang Nadim Batam Resmi Hentikan Penerbangan Komersial, Porter Mulai Dirumahkan
• Parit Dipenuhi Sampah, Jalan di Sagulung Batam Terendam Air Selepas Hujan
