TRIBUN WIKI
Pahami Gejala Tekanan Darah Rendah Atau Hipotensi, Begini Cara Mengatasinya
Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri lebih rendah daripada batas ambang normal.
TRIBUNBATAM.id - Tekanan darah dalam tubuh tidak selamanya normal.
Dalam beberapa kondisi, tekanan darah bisa berada pada angka sangat tinggi, dan sebaliknya bisa rendah.
Adapun tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg.
Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri lebih rendah daripada batas ambang normal.
Apabila tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi.
Ruang dalam arteri bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil karena dinding pembuluh darah bersifat lentur.
Jika ruang lebih besar, dan cairan lebih sedikit makan tekanan akan turun.
Sementara jika ruang semakin kecil, maka tekanan akan meningkat.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita.
Penyebab
Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang.
Kondisi ini merupakan hal yang normal, karena tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan.
Tidak hanya pada orang dewasa, tekanan darah rendah juga bisa terjadi pada anak-anak.
Selain itu, hipotensi juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, seperti:
- Kehamilan
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Ketidakseimbangan hormon
- Dehidrasi
- Infeksi
- Penyakit jantung
- Kekurangan nutrisi
- Kekurangan vitamin B12 dan asam folat
- Perdarahan
- Reaksi alergi parah
Selain karena beberapa faktor penyebab di atas, hipotensi dapat terjadi ketika mengubah posisi dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri.
Jenis hipotensi ini dikenal dengan hipotensi ortostatik atau hipotensi postural.
Hipotensi juga dapat terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama hingga darah menumpuk di bagian tungkai.
Kondisi ini disebut juga neural mediated hypotension (NMH).
Sebagian besar penderita hipotensi jenis ini adalah anak-anak.
Gejala
Melansir Tribunnews Wiki, berikut gejala darah rendah atau hipotensi :
- Pusing
- Lemah dan kepala melayang
- Sesak napas
- Mengalami nyeri dada
- Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah
- Pandangan buram
- Pucat dan badan dingin
Gejala hipotensi akan tergantung pada organ dalam tubuh yang mengalami kekurangan aliran darah.
Oleh karena itu, kunci untuk diagnosis adalah anamnesis yang baik dan pemeriksaan fisik.
Jika tekanan darah rendah ditemukan secara kebetulan dan tidak ada ciri darah rendah, maka mencatat tekanan darah rendah akan membantu mengingatkan dokter atau perawat, ketika pasien tersebut kembali berobat.
Jika pasien menunjukan ciri darah rendah, catat faktor risiko dan cari potensi penyebab hipotensi.
Hal ini membutuhkan wawancara rinci, sebagai contoh, dokter atau perawat akan menanyakan hal-hal berikut:
- Kapan ciri-ciri darah rendah muncul?
- Apa keluhan terkait?
- Bagaimana penyakit masa lalu dan obat-obatan yang pernah dikonsumsi?
Diagnosis
Tes-tes ini akan dilakukan untuk menemukan penyebab utama dari tekanan darah rendah:
- Tes darah
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar gula dan jumlah sel darah merah pada tubuh.
Sebab, faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi tekanan darah.
- Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini digunakan untuk mendeteksi detak jantung, kelainan struktural di jantung, dan masalah dengan asupan darah serta oksigen ke otot jantung.
Pemeriksaan ini juga mampu merekam aktivitas jantung saat pasien melakukan kegiatan sehari-hari.
- Echocardiogram
Tes ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan struktur dan fungsi jantung.
- Manuver Valsava
Tes ini berguna untuk memeriksa sistem saraf otonom dengan menganalisis denyut jantung dan tekanan darah.
- Stress test
Pada tes ini dokter akan meminta Anda untuk berlari atau berjalan diatas treadmill. Hal ini dilakukan untuk menilai fungsi jantung ketika beraktifitas.
- Tilt table test
Pada seseorang yang mengalami hipotensi ortostatik akan dilakukan pemeriksaan dengan cara berbaring di atas meja dalam posisi tegak lalu akan diubah ke posisi lainnya.
Pencegahan
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat dicegah dengan melakukan hal-hal seperti berikut:
- Membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. Bagi yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari.
- Mengenai pola makan, lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang.
Selain itu, memperbanyak asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.
- Pengidap hipotensi juga sebaiknya tidak berdiri terlalu lama.
Terutama bagi pengidap hipotensi ortostatik, bila ingin berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukanlah secara perlahan-lahan.
- Jika mengonsumsi obat yang mungkin menyebabkan efek samping hipotensi, dokter bisa mengubah dosis obat tersebut atau memberikan alternatif lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul 'Hipotensi'
https://www.tribunnewswiki.com/2020/04/25/hipotensi