VIRUS CORONA DI JAKARTA

PSBB Jakarta, 53 Warga Tidur di Emperen Toko Karena Tak Sanggup Bayar Kontrakan

PSBB Jakarta, 53 Warga Tidur di Emperen Toko Karena Tak Sanggup Bayar Kontrakan. Simak Selengkapnya disini

Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Suasana pasar Tanah Abang di Jakarta, Senin (6/4/2020),yang cukup ramai meski Perumda Pasar Jaya perpanjang massa penutupan Pasar Tanah Abang. 

TRIBUNBATAM.id, TANAH ABANG - Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengamankan 53 warga yang tidur di emperan toko di Pasar Tanah Abang.

Sebanyak 53 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sebelumnya tidur di emperan Pasar Abang, akhirnya dipindahkan ke GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menjelaskan alasan mereka yang sempat tidur di emperan jalan dan di depan pertokoan.

Menurutnya, mayoritas PMKS yang tidur di emperan merupakan masyarakat yang terdampak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Iya, ada yang bilang beberapa dari mereka tidak sanggup bayar (rumah) kontrakan, karena sepi penghasilan selama PSBB," ucap Bernard, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020)

"Karena tidak pilihan mau ke mana, jadi mereka tidur di emperan dekat Pasar Tanah Abang. Mungkin karena sebagian toko di sana (Tanah Abang) banyak yang tutup, jadi memberanikan diri tiduran di sana," lanjut Bernard.

Itulah yang menjadi alasan PMKS ini tidur di emperan dekat pusat berbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Bernard melanjutkan, mereka terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Mereka telah dipindahkan ke gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, pada Jumat (24/4/2020) malam.

"53 PMKS yang kami pindahkan ke GOR Tanah Abang. Kami lakukan itu tadi malam," ucap Bernard.

Kisah Pilu Rudiana, Suami Kena PHK di Batam: Anak Saya Sudah Kelaparan, 2 Hari Kami Tak Makan

Foto Jenazah Presiden Korea Utara Meninggal Dunia Kian Kencang di Media Sosial

Angka Kriminalitas di Batam Meningkat di Tengah Corona, Ada 4 Aksi Begal Dalam Sepekan

Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.

Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.

"Gerobak-gerobak milik mereka juga kami bawa karena mengganggu kegiatan orang lain," jelas Bernard.

Selama proses pemindahan 53 PMKS ke GOR Tanah Abang, mereka sempat enggan menuruti.

Kendati begitu, Bernard menjelaskan bahwa mereka dipindahkan ke GOR guna tujuan yang lebih baik.

"Mereka ini sempat tidak mau dibawa ke GOR. Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved