VIRUS CORONA DI BATAM

Sudah 9 Hari Berturut-turut Batam Laporkan 0 Kasus Baru Corona, Tren Kumulatif Covid-19 Melandai

Kabar baik Corona di Batam, sudah sembilan hari berturut-turut tidak ada penambahan kasus baru Corona di Batam.

ISTIMEWA/AGUS
Trend kumulatif pergerakan kasus Corona di Batam hingga Sabtu, 25 April 2020 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kabar baik Corona di Batam, sudah sembilan hari berturut-turut tidak ada penambahan kasus baru Corona di Batam.

Data dari Gugus Covid-19 di Batam, jumlah kasus Corona di Batam sebanyak 29 kasus.

Angka ini tetap sejak 17 April 2020 hingga 25 April 2020.

Secara grafik menunjukkan angka penularan Corona di Batam sudah sembilan hari melandai alias tidak ada laporan kasus baru.

Sejak kasus pertama Corona di Batam pada 20 Aril 2020, angka Covid-19 secara parsial terus menanjak.

Lonjakan  terjadi pada 9 April yakni naik 5 kasus dari hari sebelumnya.

Pada 16 April 2020, Batam melaporkan kenaikan angka Covid-19 tertinggi yakni 9 kasus baru Corona.

Berikut ini statistik kasus Corona di Batam hingga 25 April 2020

ODP (Orang Dalam Pemantauan)

  • Jumlah ODP: 2277
  • Dalam Pemantauan: 566
  • Selesai Pemantauan: 1711
  • Jumlah Diperiksa: 120
  • Dalam Proses Lab: 12
  • Hasil Negatif: 107
  • Hasil Positif: 1

PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

  • Jumlah PDP: 183
  • Sedang Dirawat: 43
  • Selesai Pengawasan: 140
  • Jumlah Diperiksa: 171
  • Dalam Proses Lab: 67
  • Hasil Negatif: 79
  • Hasil Positif: 25

OTG (Orang Tanpa Gejala)

  • Jumlah OTG: 996
  • OTG Hasil Lab Negatif: 38
  • OTG Hasil Lab Positif: 3

Meninggal Dunia

  • Positif COVID-19 Meninggal: 5
  • PDP Meninggal dalam Proses Lab: 1
  • Negatif COVID-19 Meninggal dengan Penyakit Penyerta: 25

Sembuh
Positif Covid Sembuh: 2

Batal Ajukan PSBB

Meski sempat akan mengusulkan, Batam akhirnya batal mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebagai gantinya Batam akan menerapkan karantina per kecamatan.

Karantina per kecamatan dilakukan berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Batam.

Salah satu alasan yang membuat Batam batal mengajukan PSBB yakni Pemko Batam tidak memiliki anggaran cukup untuk melaksanakan PSBB.

Alasan lain batalnya pengajuan PSBB tersebut dikarenakan ketidaksiapan biaya operasional di Kota Batam.

Pemko harus menyediakan seluruh kebutuhan masyarakatnya selama PSBB berlangsung.

Terutama untuk membantu warga selama masa karantina.

Rapid test Anggota DPRD Batam

Sebanyak 13 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menjalani tes cepat (rapid test) pada Jumat (24/4/2020).

Rapid test atau tes cepat tersebut dilakukan untuk lima puluh anggota DPRD kota Batam tetapi saat menjalani tes cepat hanya 13 orang saja yang hadir.

Tes cepat tersebut dilakukan di ruang sidang utama DPRD kota Batam di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kota Batam.

Dari rapid test yang dilakukan 13 anggota DPRD kota Batam diketahui 3 orang reaktif sedangkan sepuluh orang lainnya menunjukkan hasil non reaktif.

Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto pada Sabtu (25/4/2020) mengatakan, anggota dewan yang reaktif itu terdiri dari 2 laki laki dan satu perempuan.

Dimana satu laki-laki dari fraksi PDIP Perjuangan, satu perempuan dari fraksi PKS Kota Batam dan satu laki-laki dari fraksi Nasdem Kota Batam.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait hasil rapid test tersebut dan akan diambil langkah-langkah teknis yang sesuai SOP dalam protokol kesehatan," ujar Nuryanto.

Nuryanto mengatakan bahwa untuk sisa Anggota DPRD Kota Batam yang tidak hadir dalam rapid test tersebut, dirinya menyarankan agar melakukan rapid test secara mandiri di bawah pengawasan otoritas kesehatan.

"Saya harap yang tidak hadir agar melakukan rapid test sendiri, karena kita anggota DPRD sering berinteraksi dengan banyak orang dan jangan sampai kita menjadi carrier," ujarnya.

(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved