VIRUS CORONA DI BATAM

Banyak Diakses Orang, Ketua DPRD Kepri Minta Bilik Mesin ATM Sering Disemprot Disinfektan

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak meminta agar bilik ATM sering disemprot menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19.

Tribunnews
Ilustrasi penggunaan mesin ATM oleh nasabah. Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak meminta agar bilik ATM sering disemprot menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wabah virus di Indonesia khususnya di Batam, Kepri sepertinya belum reda.

Data terbaru, di Batam pada Minggu (26/4/2020) kemarin, Pemko Batam mengumumkan seorang polisi yang terpapar virus Corona saat sedang bertugas dan terinfeksi dari pasien kasus 15 yang ternyata positif covid-19.

Untuk itu, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak terus mendorong dan mendukung pemerintah menuntaskan pandemi ini.

Ia juga meminta kerja sama swasta maupun pemerintah untuk selalu mensterilkan tempat umum.

"Misalkan bilik ATM (anjungan tunai mandiri,red). Kita minta perbankan BUMN/D atau swasta sering-sering disemprot cairan disinfektan. Karena berdasarkan informasi, Corona ini suka ruangan dingin. Dan pada ruangan dingin virus itu bisa bertahan enam jam. Jadi mohon kerja samanya," harap Jumaga.

Selain itu, Jumaga meminta masyarakat agar selalu mengenakan masker dan selalu bekali diri cairan disinfektan jika bepergian keluar rumah.

"Jangan kita sepelekan virus Corona ini. Apalagi kalau ke bilik ATM silakan semprot tangan dan gagang atau handel pintu," ujarnya. 

Warga Legenda Lakukan PSBB Mandiri

Sementara itu, melihat masih banyak warga terdampak Covid-19 yang tidak mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah, sejumlah warga akhirnya bergotong royong membantu keluarga kurang mampu dan sedang menjalani karantina mandiri.

Warga Perumahan Legenda Malaka Blok D RT004/RW003 Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota, misalnya.

Warga bekerjasama membantu warga yang terdampak Covid-19 seperti menyiapkan dapur umum untuk sementara.

Sementara kaum wanita menyediakan makanan siap saji bagi keluarga yang terdampak Covid-19 setiap hari.

Warga tak segan-segan merogoh koceknya untuk menyediakan kebutuhan harian mulai dari bantuan makanan ringan, buah-buahan, multivitamin, peralatan mandi, hingga kebutuhan khusus.

 Sempat Heboh Kabar Penolakan Pasien di RS Covid-19 di Galang Akibat Miskomunikasi, Ini Pesan Jumaga

 486 Wanita di Batam Gugat Cerai ke Suaminya, Paling Banyak Dipicu Faktor Keuangan Selama Covid-19

Tak hanya itu mereka juga melakukan PSBB mandiri, memberlakukan jam malam, memeriksa tamu yang datang secara ketat, seluruh warga wajib menggunakan masker saat di luar rumah, menyediakan cuci tangan di depan rumah warga dan wajib cuci tangan sebelum masuk ke rumah.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektant secara rutin selama 2 kali seminggu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved