VIRUS CORONA DI BATAM

Pekerja Terminal Kargo Bandara Hang Nadim Mengeluh, Terancam Dirumahkan, 'Hidup Segan Mati Tak Mau'

Saat ini, hanya satu maskapai yang memberi sinyal akan membawa barang kargo ken bandara Hang Nadim sejak pemberhentian layanan maskapai komersial.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kondisi di apron Bandara Hang Nadim Batam tampak lengang, Senin (27/4/2020). Kebijakan pemberhentian maskapai komersial di Bandara Hang Nadim akibat pandemi Corona mulai berdampak pada aktivitas di terminal kargo. 

"Penerbangan terakhir hari ini menuju Jakarta," ujarnya.

Datang dari Zona Merah Covid-19, Seorang Pria Kabur saat Akan Dikarantina ke SMPN 2 Binaan Karimun

5 Resep Takjil Nikmat dari Olahan Roti Tawar, Cocok untuk Menu Buka Puasa Hari Ini, 4 Ramadhan

Saat dikonfirmasi kepada salah satu customer service Citilink ia mengatakan, saat ini pihaknya hanya melayani refund tiket.

"Hari ini masih ada penerbangan saja tetapi kita sudah tidak melayani pembelian hanya yang melakukan refund," ujarnya.

Terdengar panggilan melalui pengeras suara untuk penerbangan ke Jakarta masih terdengar di bandara udara Hang Nadim Batam.

Kapal hingga Pesawat Dilarang Beroperasi

Seluruh moda transportasi baik kapal Pelni hingga pesawat dilarang beroperasi mulai hari ini Jumat (24/4/2020) hingga 1 Juni 2020.

Jalur transportasi tidak beroperasi di seluruh wilayah.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menegaskan akan mengikuti apapun kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Termasuk mematuhi dan menjalankan aturan pemerintah terkait larangan mudik menggunakan moda transportasi laut yang telah ditetapkan mulai 24 April hingga 8 Juni 2020.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan bahwa terkait dengan aturan tersebut, pihaknya telah memutuskan untuk tidak melakukan penjualan tiket kepada para pelanggan hingga batas waktu pelarangan yakni 8 Juni mendatang.

Selama momen itu, perseroan hanya akan menyiapkan seluruh kapal untuk mengangkut muatan logistik saja.

Termasuk kapal yang biasa ditumpangi oleh para penumpang.

"Berdasarkan aturan tersebut, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik," ujar Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2/2020).

Ia juga akan mengupayakan agar trayek kegiatan Pelni tidak terganggu, selama diberlakukannya aturan ini.

"Manajemen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal," kata Yahya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved