RAMADHAN 2020
Begini Kata Dokter Spesialis Soal Berpuasa Bagi Ibu Hamil, Apakah Aman untuk Kondisi Kandungan?
Jika ibu hamil berpuasa, apakah ada pengaruh dari kondisi kandungannya? Berikut penjelasan dari dokter kandungan.
TRIBUNBATAM.ID - Penjelasan untuk seorang ibu hamil yang diperbolehkan atau tidak berpuasa di bulan Ramadhan.
Saat seorang wanita dalam keadaan hamil, maka bayi di dalam kandungan tentu masih perlu nutrisi.
Berikut penjelasan dari dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG. mengenai soal ini.
• Jadwal Imsak 6 Ramadhan 1441 H, Rabu (29/4) 34 Kota di Indonesia, Ada Aceh, Padang, Jakarta, Jogja
Ia menjelaskan pada dasarnya ibadah puasa diperbolehkan dan aman untuk dijalankan oleh ibu hamil.
Namun, Huthia tetap memberikan sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan ibu hamil yang akan menjalankan ibadah puasanya.
"Pada dasarnya, puasa untuk ibu hamil itu aman, asalkan kondisi memungkinkan dan tidak memaksa."
"Jika ada kondisi tertentu yang dirasa berat boleh membatalkan dan tidak perlu dipaksakan," ucapnya kepada Tribunnews lewat aplikasi Zoom, Selasa (28/04/2020).
Huthia kemudian menguraikan kondisi ibu hamil yang dilarang untuk menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini ia bagi berdasarkan masa kehamilan.
Pertama masa kehamilan 1-13 minggu atau trimester pertama.
Huthia menjelaskan ibu hami di masa ini bisa mengalami gejala mual dan muntah.
• Aplikasi Mirip Zoom, Facebook Rilis Messenger Rooms untuk Rapat Online, Berikut Cara Penggunaannya
Jika gejala tersebut berlebihan, maka ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa.
"Muntah berlebihan lebih dari 3 kali dalam sehari misalnya."
"Atau ada tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, matanya berkunang, lemas, kemudian merasa haus berlebihan. Kondisi ini disarankan untuk tidak berpuasa."
"Juga jika flek-flek pendarahan juga tidak disarankan melakukan puasa," ucapnya.

Kondisi kedua pada masa kehamilan 14-28 minggu (trimester kedua).