Warga Dimangsa Buaya di Sungai, Temukan Potongan Tubuh di Perut Pemangsa
Sebelumnya, pada Minggu (26/4/2020) menjelang berbuka puasa ramadhan, seorang nelayan di Desa Insit, Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti
TRIBUNBATAM.id - Potongan kaki diduga kuat bagian tubuh seorang nelayan yang hilang menggegerkan Meranti, Riau, Senin (26/4/2020).
Sebelumnya, pada Minggu (26/4/2020) menjelang berbuka puasa ramadhan, seorang nelayan di Desa Insit, Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dilaporkan hilang usai diterkam buaya muara.
Informasi dihimpun Tribun Pekanbaru, nelayan tersebut dimangsa buaya saat menjaring ikan di muara sungai.
Nelayan tersebut diketahui bernama Safri (43). Melihat Safri diseret buaya, rekannya Poyo berteriak minta tolong.
"Warga akhirnya bebondong-bondong menuju lokasi untuk mencari korban. Namun cuaca sore itu tidak mendukung dan pencarian dilanjutkan pagi Senin (27/4/2020)," kata Camat Sungai Apit, Wahyudi kepada Tribunpekanbaru.com.
Informasi tersebut membuat warga Teluk Lanus heboh.
Aparat dan warga termasuk aparat dan warga dari Tebing Tinggi, Meranti turun ke lokasi melakukan pencarian.
"Awalnya ditemukan kaki kiri korban dekat muara sungai. Kemudian lokasi di kepung warga untuk menangkap buaya itu," kata dia.
Sekitar pukul 14.30 WIB, warga berhasil menangkap buaya di muara sungai Lakar itu.
Buaya dijerat menggunakan jaring dan dibawa ke darat.
Panjang buaya kurang lebih 6 meter dengan perut yang buncit.
Warga akhirnya membedah perut buaya tersebut.
Hasilnya, didapatkan potongan tubuh nelayan malang itu di dalam perut buaya.
Potongan tubuh tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak keluarga korban yang sudah berada di lokasi.
"Warga Teluk Lanus juga sudah menyiapkan pemakamannya di dekat sekitar lokasi. Jadi jasad korban tidak dibawa lagi ke Tebing Tinggi Meranti," kata Wahyudi.