LIGA PERANCIS
Kompetisi Ligue 1 Musim 2019-2020 Dihentikan, Ini Kerugian yang Dialami Liga Perancis Musim Ini
Federasi Sepakbola Perancis dan Liga Sepakbola Profesional Perancis (LFP) akan merumuskan solusi perihal penentuan tim juara, degradasi
TRIBUNBATAM.id, PARIS - Pemerintah Perancis melarang seluruh aktivitas olahraga sampai September 2020.
Keputusan itu diumumkan langsung Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, Selasa (28/4/2020) waktu setempat.
Karena aturan itu, Federasi Sepakbola Perancis (FFF) memutuskan menghentikan kompetisi Ligue 1.
• UPDATE Data Corona di Indonesia, Rabu (29/4), Tambah 260, Total 9.771, Sembuh 1.391
• Satu Keluarga di Solok Sumbar Positif Corona, Termasuk Anak Usia 3 Tahun, Tertular Kakeknya
• Jadwal Azan Magrib, Waktu Berbuka 6 Ramadhan 1441 H di 31 Kota di Indonesia dan Bacaan Doa Berbuka
Federasi Sepakbola Perancis dan Liga Sepakbola Profesional Perancis (LFP) akan merumuskan solusi perihal penentuan tim juara, degradasi, promosi, dan wakil di kompetisi Eropa dalam waktu dekat.
"Semuanya sudah selesai. Ligue 1, Ligue 2 (kasta kedua), dan kompetisi putri semuanya sudah selesai," kata Presiden FFF, Noel Le Graet, dikutip dari situs L'Equipe.
"Kemungkinan kami akan menggunakan klasemen terakhir untuk mengakhiri kompetisi. Memutuskan itu sangatlah tidak mudah," tutur Noel Le Graet.
Ligue 1 sudah diputuskan ditunda sejak 13 Maret 2020 dengan menyisakan 101 pertandingan.
Akibat penghentian kompetisi ini Ligue 1 diprediksi mengalami kerugian maksimal 400 juta euro atau setara Rp 6,68 triliun.
KPMG Football Benchmark melalui risetnya yang dirilis pertengahan Maret lalu memprediksi Liga Perancis akan mengalami kerugian maksimal Rp 6,68 triliun jika dihentikan.
Football Benchmark adalah platform yang memberikan pemahaman dan analisis tentang bisnis sepak bola dunia.
Lembaga ini terafiliasi langsung dengan KPMG, perusahaan multinasional penyedia jasa audit, pajak, dan konsultan bisnis terbesar di dunia.
Perhitungan KPMG Football Benchmark menggunakan tiga indikator, yakni nilai hak siar, kontrak sponsor, dan kerugian karena tidak menyelenggarakan pertandingan.
Dari tiga indikator tersebut, nilai hak siar menyumbang kerugian yang paling besar untuk Liga Perancis, yakni 150-200 juta euro (sekitar Rp 3 triliun).
Adapun untuk pendapatan pertandingan, Liga Perancis akan merugi maksimal 60 juta euro, sedangkan dari sponsor 100-140 juta euro.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari kerugian yang akan diderita 20 tim peserta dan operator Liga Perancis. Liga Perancis ditunda ketika memasuki pekan ke-28.