WAKO TANJUNGPINANG WAFAT
Lahir di Tarempa, Wafat di Tanjungpinang, Inilah Sosok Syahrul di Mata Sahabat Masa Kecilnya
Tak hanya di Tanjungpinang, masyarakat Tarempa, Anambas berduka atas meninggalnya Wako Tanjungpinang, Syahrul
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kepergian Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, tak hanya meninggalkan duka bagi masyarakat Tanjungpinang, tetapi sejumlah pihakpun merasakan hal yang sama.
Ucapan duka cita datang dari banyak kalangan, termasuk dari Ustaz Abdul Somad, partner kerjanya di pemerintahan, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, rekan-rekannya di Partai Gerindra dan lainnya.
Pun di Kabupaten Kepulauan Anambas. Diketahui, sebelum di Tanjungpinang, mendiang Syahrul awalnya berasal dari Anambas.
Dia lahir di Tarempa, Kepulauan Anambas pada tanggal 30 Agustus 1960 dan tutup usia di umur 60 tahun di Tanjungpinang.
Sosok Syahrul di mata sahabat kecilnya Fadhil Hasan tentu menyimpan kenangan tersendiri.
• Pasang Bendera Setengah Tiang, Tanjungpinang Berduka Ayah Syahrul Wafat
• Pasien Positif Covid-19 Kabur Dari Rumah Sakit, Aksinya Terekam CCTV Ruangan
"Dia sahabat kecil saya, sangat kehilangan sekali sosok beliau," kata M. Fadhil Hasan saat dihubungi via telepon, Rabu (29/4/2020).
Ia melanjutkan, sosok Syahrul di mata masyarakat Anambas begitu ramah dan tidak pernah sombong. Apalagi untuk berbaur dengan masyarakat ia sangat terbuka, selalu menerima dan melayani masyarakat sepenuh hati.
"Bagi saya dia adalah putra terbaik daerah Anambas. Pengabdian beliau untuk masyarakat saya acungkan jempol.
Beliau terkena Covid-19 saat melakukan tugas sebagai wali kota, namun takdir berkata lain. Beliau harus menghembuskan napasnya," jelas Fadil Hasan.
Sementara itu selepas azan Maghrib dikumandangkan Selasa (28/4/2020) malam, setiap masjid yang ada di wilayah Tarempa mengumumkan wafatnya Syahrul, dan masyarakat Tarempa berduka atas kepergian beliau.
Fadhil menyebutkan bahwa ia dan Syahrul sejak kecil mengenyam pendidikan yang sama di SDN 001 Tarempa di jalan Raden Saleh dan melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP) 001.
Namun, Syharul pindah sekolah ke Tanjungpinang dan bersekolah di PGRI.
"Semoga beliau tenang di sana, saya dan masyarakat Anambas memanjatkan doa untuk beliau," sebutnya.
Fadhil selaku tokoh masyarakat dan sahabat kecil Syahrul ketika ditanyai apa makanan favorit Syahrul, ia mengatakan tidak jauh-jauh dari nasi Padang.
"Beliau itu dari dulu sampai sekarang paling hobi makan nasi Padang. Kalau tidak ada ikan bakar pasti yang dicari gulai bersantan, selain itu waktu kecil kami hobi main bola.