Melawan Pandemi, Gugus Tugas Butuh Lebih Banyak Relawan Medis
Andre menyebutkan bahwa para relawan itu tidak hanya datang dari Jakarta tapi juga dari seluruh provinsi di Indonesia
TRIBUNBATAM.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, sudah ada 28.900 orang yang mendaftar untuk bergabung dengan tim relawan, Rabu (29/04/2020).
"Sejak kami buka pendaftaran empat pekan lalu, hari ini sudah 28.900 yang terdaftar. Di antaranya 5.500 relawan medis dan sisanya nonmedis," ujar Koordinator Tim Relawan Andre Rahardian dalam keterangan tertulisnya.
Andre menyebutkan bahwa para relawan itu tidak hanya datang dari Jakarta tapi juga dari seluruh provinsi di Indonesia.
• Strategi Mengadang Corona! 89 Laboratorium Aktif, Pemeriksaan Sampel Capai 86.985 Spesimen
Para relawan yang mendaftar tersebut lebih banyak dari nonmedis dan bertugas mengurus logistik dan administrasi umum untuk menyebarkan bantuan yang ada.
Akan tetapi, tim relawan masih membutuhkan lebih banyak relawan medis.
Karena tidak semua dari 5.500 relawan medis yang mendaftar siap diterjunkan ke fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Karena pandemi memang yang dibutuhkan lebih banyak tenaga medis.
Dari 5.500 yang sudah ada setelah kami sisir dan seleksi mungkin yang siap ada 2.500 sampai 3.000," kata dia.
• Isdianto Baca Al Fatihah di Musrenbang, Ajak Peserta Forum Perencanaan RKPD Berdoa untuk Syahrul
Relawan yang siap itu sudah memenuhi semua syarat seperti surat tanda registrasi dan surat persetujuan dari keluarga serta pemeriksaan kesehatan.
Setelah lulus dari persyaratan administrasi dan pemeriksaan kesehatan, khusus untuk relawan nonmedis harus menjalani pelatihan sebelum ditempatkan di pos masing-masing.
Namun, Andre mengatakan untuk sementara pendaftaran relawan nonmedis ditutup untuk dilakukan klasifikasi ulang.
Ia mengatakan pendaftaran baru akan dibuka kembali Senin pekan depan.
Sementara itu Gugus Tugas mencatat jumlah pasien yang dinyatakan sembuh hingga Rabu (29/04/2020) naik signifikan menjadi 1.391, setelah ada penambahan sebanyak 137 orang.
Angka peningkatan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Covid-19 dapat dilawan dan disembuhkan.
• Bertemu Isdianto, Danrem Baru Bahas Strategi Membasmi Corona
Dari 34 provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak, yakni 440 orang.
Kemudian disusul Jawa Timur 152 orang, Sulawesi Selatan 118 orang, Jawa Barat 107 orang, Jawa Tengah 101 orang dan wilayah lain di Indonesia, sehingga totalnya mencapai 1.391 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium dua kali, dan ketika pasien tak lagi ada keluhan klinis.
Di sisi lain, ia mengatakan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 masih bertambah sebanyak 260 orang, hingga totalnya menjadi 9.771 orang.
Distribusi kasus positif sebanyak 59 persen adalah laki-laki dan 41 persen perempuan.
• 2.000 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Pidie Jaya, BNPB Catat 437 Kali Bencana Hidrometeorologi
Selanjutnya, Yuri juga mengatakan angka kematian bertambah 11 orang dan totalnya menjadi 784 orang.
Adapun kasus meninggal tersebut paling banyak ada pada kelompok usia sekitar 30-59 tahun, yakni sebanyak 364 orang.
Selain itu ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.(*)