KEPRI TERKINI
Isdianto Sebut Arah RKPD Kepri 2021 ke Kesejahteraan dan Pemulihan Dampak Covid-19
Saat membuka Musrenbang Kepri, Isdianto menegaskan tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dampak pandemi Covid-19
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Presiden RI Joko Widodo menegaskan tahun 2021 adalah tahun recovery atau tahun pemulihan. Baik pemulihan ekonomi, pemulihan sosial, pemulihan kesehatan dan sebagainya.
Tidak hanya bagi bangsa Indonesia, hal ini juga bagi negara-negara lainnya yang terdampak pandemi Cocid-19.
"Saya sangat optimis, bangsa kita akan bisa segera pulih. Dan tahun 2021 adalah tahun recovery, tahun pemulihan itu," katanya saat memberikan arahan melakui video confrence ketika membuka Musrenbangnas 2021 dari ruang kerjanya di Istana Negara Jakarta, Kamis (30/4/2002).
Hal ini pun juga dilakukan Plt Gubernur Isdianto. Disampaikannya, saat membuka Musrenbang Kepri, Rabu (29/4/2020) lalu, juga menegaskan tahun 2021 merupakan tahun pemulihan.
Pemprov Kepri juga menekankan agar keseluruhan program dan kegiatan yang disusun dalam RKPD dapat mengarah kepada kesejahteraan masyarakat dan pemulihan akibat Covid-19.
• Dua Kali Tes Swab dan Hasilnya Negatif, Pasien 02 Covid-19 di Karimun Dinyatakan Sembuh
"Kita berharap apa yang dilakukan dapat memulikan perekonomian Kepri, serta pemulihan sektor lainnya yang terdampak Covid-19," katanya.
Tahun 2020 ini, dunia sedang mengalami bencana pandemi Covid-19 yang menyebar dengan cepat yang berdampak tidak hanya kepada kesehatan namun juga sektor-sektor penting lainnya.
"Untuk itu, terkait RKPD 2021 saat ini terdapat masa pandemi Covid-19 telah turun surat dari Kementerian agar melakukan penyesuaian situasi dengan mengoptimalkan teknologi agar pelaksanaan Musrenbang tetap berjalan," lanjutnya.
"Kita berharap agar semua pemangku kepentingan dapat benar-benar menuangkan aspirasinya. Termasuk dari Musrenbang ini didapat kesimpulan yang terbaik bagi perencanaan pembangunan di Kepri," ujarnya.
Sementara itu, pada pembukaan musrenbang Nasional Presiden juga menegaskan bahwa banyak negara yang saat ini berharap agar pandemi Covid-19 segera bisa diakhiri.
Namun, lanjutnya, negara yang pada akhirnya bisa tampil menjadi pemenang adalah bukan yang mampu lebih cepat mengatasi pandemi Covid-19 ini. Namun siapa yang mampu lebih cepat dalam melakukan recovery atau pemulihan. Seperti pemulihan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan dan lain-lain.
"Pandemi ini jadi pelajaran bagi kita guna melihat seberapa kuat ketahanan ekonomi dan ketahanan kita. Karena nyatanya memang masih banyak potensi kita yang belum terkelola dengan baik," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh Gubernur, Bupati, Walikota dan Kepala Bappeda untuk bersama-sama memikirkan bersama.
Bagaimana kira-kira model atau sistem jaring pengaman sosial yang tepat, efektif dan efesien kedepannya. Sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan tidak sia-sia, tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Saya minta agar diverifikasi secara detil. Lakukan pemilahan di daerah masing-masing sejak dini. Atas pandemi Covid-19 ini sektor apa saja yang paling parah terdampaknya, apa yabg masih bisa bertahan serta yang justru tetap bisa berkembang. Karena inilah modal awal kita dalam memantapkan recovery yang akan kita lakukan nantinya," katanya.
Dari pemerintah Provinsi Kepri, tampak mewakili Plt. Gubernur adalah Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah yang didampingi Asisten I Syamsul Bahrum dan Kepala Barenlitbang Naharuddin MTP.
(*/Tribunbatam.id/endrakaputra)