VIRUS CORONA DI SUMBAR

UPDATE Data Corona di Sumbar Kamis (30/4) Hari Ini Tambah 4, Total 149, 12 Daerah Masuk Zona Merah

Sisanya, 12 kabupaten dan kota sudah masuk kategori zona merah karena terdapat warganya yang terpapar Corona

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON
ilustrasi. update virus corona atau covid-19 

TRIBUNBATAM.id, PADANG - Penyebaran virus corona atau covid-19 di Sumatera Barat belum berhenti.

Hari ini, Kamis (30/4/2020) terjadi penambahan 4 kasus baru.

Tambahan 4 orang yang terkonfirmasi positif virus corona ini membuat jumlah orang yang sudah terpapar virus corona di Sumbar menjadi 149.

Di ILC, Refly Harun Sebut Pemerintah Tak Akan Mampu Terapkan Lockdown untuk Tangani Virus Corona

Kasus Corona di Thailand Turun, Bangkok Izinkan 8 Tempat Ini Beroperasi, Tak Boleh Ada Antrean

Data Corona di 34 Provinsi Indonesia, Kamis (30/4) Pagi, Total 9.771, Jawa Barat Sudah 1.009

Kasus terbanyak di Sumbar berada di Kota Padang, ibukota provinsi Sumbar.

Data baru kasus baru covid-19 di Sumbar disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Kamis (30/4/2020).

"Hari ini Kamis 30 April 2020, ada tambahan 4 orang warga Sumbar yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19."

"Sehingga total sampai hari ini warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 adalah 149 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Kamis (30/4/2020) seperti dikutip dari tribunpadang.com.

Sehari sebelumnya, 29 April 2020, jumlah pasien positif virus corona di Sumbar sebanyak 145 orang.

Dari jumlah ini 42 orang di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Kemudian yang meninggal dunia sebanyak 15 orang dan sembuh 24 orang.

Sementara yang isolasi mandiri di rumah sebanyak 38 orang dan di pusat karantina provinsi Sumbar 26 orang.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kata Jasman Rizal, mengimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.

690 Kasus Baru Ditemukan di Asrama Pekerja, Data Covid-19 di Singapura Kini Lebih dari 15.000

Sering Cedera di PSG, Pembelian Neymar dari Barcelona dengan Bayaran Mahal Tak Sesuai Ekspektasi?

Memakai masker jika terpaksa keluar rumah untuk beli makanan pokok, berobat dan keperluan mendesak lainnya.

"Tetap jaga jarak, rajin cuci tangan dan yang terpenting tetaplah di rumah," imbuh Jasman Rizal. 

 Sebanyak 7 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) belum menjadi zona merah virus Corona atau Covid-19.

Tujuh daerah yang dinyatakan masih terbebas dari kasus positif corona yakni Kota Solok, Padang Panjang, Sawahlunto, Kabupaten Solok Selatan, Sijunjung, Agam, dan Lima Puluh Kota.

Sisanya, 12 kabupaten dan kota sudah masuk kategori zona merah karena terdapat warganya yang terpapar Corona.

Rinciannya, Kota Padang, Bukitinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan Kabupaten Tanah Datar.

Selanjutnya, Kabupaten Pasaman Barat, Solok, Pasaman, Dharmasraya, Padang Pariaman, Kepulauan Mentawai, dan Pesisir Selatan.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta daerah-daerah yang saat ini belum mempunyai kasus penularan virus corona atau Covid-19 untuk segera menyiapkan langkah antisipasi.

"Diminta juga tetap waspada karena imported-nya, kalau memang pasrah aja sampai sekarang orang keluar masuk, kemungkinan akan tertular, kalau mau serius betul-betul dijaga orang masuk ke wilayahnya," tutur Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi segera penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumbar.

Bagi daerah yang dinilai aman akan disiapkan langkah-langkah.

"Kalau masih aman, mau gak dia (wilayah) memblokir diri, supaya orang tidak masuk ke wilayahnya, ada imported baru, kalau dia siap, bebas PSBB. Nanti kita sepakati Jumat (1/5/2020)," sebut Irwan Prayitno.

Jika bebas PSBB, tambah dia, kabupaten dan kota atau nagari tersebut bisa menyelenggarakan salat berjemaah, bekerja di luar rumah, belajar, berdagang dan lainnya.

Irwan Prayitno mencontohkan, zona merah virus corona di Pesisir Selatan tepatnya di Tarusan.

Selain daerah itu, menurutnya masih aman.

"Kalau mereka (wilayah) siap memblokir diri, dengan melibatkan pemuda, tokoh masyarakat, setiap yang masuk dijaga ketat, discreening, diswab, silakan tidak menerapkan PSBB," ungkap Irwan Prayitno.

Tapi, ujar dia, betul-betul ODP OTG dilakukan swab semuanya, termasuk pendatang ke wilayah itu.

Jika hasilnya negatif langsung diblokir akses masuk ke wilayahnya.

"Orang yang masuk dicek dulu, gak bisa pakai thermal gun, tapi isolasi dan swab, negatif bisa masuk ke daerah itu."

"Positif masuk rumah sakit dan isolasi. Kalau begitu, silakan. Bebas di sana (PSBB), tapi jangan ada orang masuk ke dalam," tambah Irwan Prayitno.

Intinya, sebut Irwan Prayitno, daerah yang masih aman lakukan deteksi dini cepat dengan laboratorium karena menurutnya itu kelebihan di Sumbar.

Setelah itu lakukan tracing dengan masif dan isolasi.

"Kalau itu dikerjakan, supaya gak nyebar, kan aman," tutur Irwan Prayitno. (*)

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona di Sumbar Bertambah 4 Orang, Total 149 Positif Covid-19
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved