Masjid Jami' Baiturrahim Berusia 95 Tahun, Tertua di Anambas

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Tahu kan kalian di Kabupaten Kepulauan Anambas terdapat masjid tertua yang sampai kini masih kokoh berdiri.

Meski sudah direnovasi beberapa kali menjadi lebih bagus lagi, namun tidak mengubah struktur asli dari masjid ini.

Ya, namanya adalah Masjid Jami' Baiturrahim. Usianya kini sudah mencapai 95 tahun.

Masjid ini diperkirakan berdiri pada tahun 1925. Letaknya sangat strategis sekali, berada di tengah-tengah kota Tarempa, dan sangat mudah untuk dijangkau pengunjung dan wisatawan yang datang.

Masjid yang didominasi oleh warna hijau tua dan putih ini terlihat sangat memanjakan mata, warnanya tidak terlalu mencolok namun indah dipandang.

Tulisan nama masjidnya ditulis menggunakan huruf kaligrafi di bagian atas masjid.

Tulisan akan terlihat saat kita akan memasuki masjid tepat dipintu masuk.

Uniknya Masjid Jami' Baiturrahim ini punya arsitektur bentuk kubah dan menara yang berwarna biru ditambah dengan gambar awan di langit-langit masjid.

Nah saat kalian akan memasuki masjid ini, di pintu masuk masjid kita akan melihat bedug ukuran cukup besar yang terbuat dari kayu.

Bedug ini usianya juga cukup tua, tapi sampai saat ini masih berfungsi dengan baik untuk mengumandangkan adzan.

Asal usul mula nama Masjid Jami' ini kata warga setempat adalah Masjid Teluk Siantan.

" Itu masjid memang paling tua di Anambas, bangunan awalnya dulu tidak seperti ini, sekarang sudah bagus sekali, apalagi setiap harinya banyak warga di sini yang melaksanakan sholat di Masjid Jami', " ujar Suparmi warga Tarempa, Jumat (1/5/2020).

Dari informasi yang dihimpun, dulunya Masjid Jami' Baiturrahim ini bernama Masjid Teluk Siantan yang dibangun oleh Datuk Kaye Muhd Usman Bin Datuk Kaye Muhd Yasin di tahun 1880 Masehi.

Namun masjid ini dulu kerap digenangi air laut saat pasang, karena sering digenangi air laut, akhirnya masjid tersebut dipindahkan ke darat.

Bagi masyarakat yang akan melaksanakan sholat berjamaah Masjid Jami'Baiturrahim ini adalah masjid yang sangat mudah dijangkau.

Di dalam Masjid juga disediakan mukenah bagi perempuan yang akan menunaikan sholat, kemudian juga ada Al-Qur'an bagi siapa saja yang ingin mengaji.

Biasanya jika saat maghrib tiba, masyarakat terlihat memadati Masjid Jami' untuk sholat berjamaah.

Alhasil sekitaran jalan dipenuhi kendaraan masyarakat yang melakukan sholat, karena memang di sekitaran masjid tidak ada lahan parkir kendaraan.

Untuk destinasi berswafoto rasanya Masjid Jami' Baiturrahim ini kurang tepat.

Karena memang letaknya di tepi jalan, kemudian akses untuk berswafoto pada momen religi juga tidak terlalu banyak spot yang bisa digunakan. Itulah sekilas sejarah tentang masjid tertua di kabupaten Kepulauan Anambas. (Tik)