Fakta-fakta Ibu Tiri Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun karena Cemburu, Korban Ditemukan Tanpa Kepala
Setelah diselidiki, alasan sang ibu tiri mencelakai anak tirinya sungguh mencengangkan. Ia merasa sang suami lebih sayang pada anaknya ketimbang diri
"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja."
"Tapi saya ibunya, saya sangat menyayanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Dwi Satya Arian membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Tersangka sudah kita amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa 1 buah pecahan piring beling bening, 1 lembar celana dalam, 1 bantal yang berlumur darah.
Bunuh anak 2 tahun
Sebelumnya, seorang Ibu Bunuh Anak Kandung dengan cara benturkan kepala korban berulang kali.
Korban berinisial DQ masih berusia dua tahun.
Sang ibu di Kupang, Adriana Lulu Djami alias Ina (33), tega aniaya anaknya hingga tewas pada Selasa (31/12/2019).
Hal itu lantaran DQ kencing di kasur.
Ina lalu tega membentur-benturkan kepala putrinya hingga berujung kematian.
Ina ditangkap saat akan menguburkan anaknya di tanah yang ia gali sendiri.
Berikut, fakta-fakta kasus Ibu Bunuh Anak Kandung.
1. Sempat berikan napas buatan
Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengungkapkan, sehari setelah Ina membentur-benturkan kepala anaknya, DQ sempat panas dan kejang.
Ina yang panik melihat DQ kejang berupaya memberikan napas buatan.