TRIBUN WIKI
PROFIL dan Wasiat Terakhir Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional
Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Peringatan ini diambil dari tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara.
Tut Wuri Handayani
Ki Hadjar Dewantara terkenal dengan jargon 'Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani'.
Artinya, di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat dan di belakang memberikan daya kekuatan.
Ia menerapkan sistem pendidikan yang mana segala ilmu pengetahuan harus didasarkan pada jati diri bangsa.
Ajaran ini masih terus diimplementasikan hingga hari ini.
Melansir Kompas, pandangan ini banyak dikenal sebagai Teori Nasi Goreng.
Maksudnya, bahan dasar tetaplah nasi yang merupakan bahan makanan pokok asli masyarakat Indonesia, tetapi dalam pembuatannya bisa menggunakan mentega, sosis, dan bahan lain yang asalnya dari negara lain.
Rasanya tetap enak, tetapi nasi goreng berbahan tambahan apa pun tetaplah makanan berbahan dasar nasi.
Menerima penghargaan
Ki Hadjar Dewantara mendapatkan penghargaan dari pemerintah berkat jasa-jasanya.
Pada masa setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia diangkat menjadi Menteri Pendidikan yang menjabat dari tanggal 19 Agustus 1945 hingga 14 November 1945.
Ia dianggap telah memelopori sistem pendidikan nasional berbasis kepribadian dan kebudayaan nasional.
Atas jasa-jasanya itu, pada tanggal 16 Desember 1959 pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ia ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959.
Wasiat terakhir