VIRUS CORONA DI CHINA

Wabah Covid-19 Berakhir, Wuhan Jadi Destinasi Utama yang Ingin Dikunjungi Wisatawan China

Wuhan menempati urutan pertama dalam daftar destinasi wisata yang ingin dikunjungi wisatawan China saat wabah Covid-19 berakhir. Ini hasil surveinya.

xinhuanet.com
Warga Wuhan antre di stasiun kereta api Kota Wuhan pada Rabu (8/4/2020) pagi 

Namun Amerika Serikat yang awalnya berada di urutan atas daftar itu, kini merosot ke luar 10 besar setelah pandemi virus Corona.

Situasi pandemi global ini telah memengaruhi beberapa perilaku dan rencana perjalanan.

Sebanyak 30-44 persen wisatawan dengan anak-anak kemungkinan kecil bepergian dengan keluarga pada 2020, dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu sekitar sepertiga responden yang diwawancarai mengatakan, mereka akan bepergian lagi dalam waktu 3-6 bulan setelah pandemi berlalu.

Soal Penyelidikan virus Corona, WHO Minta China Undang Mereka Untuk Berpartisipasi

China merupakan negara pertama yang melaporkan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyinggung terkait penyelidikan Covid-19 di China.

Pihaknya berharap China mengundang WHO untuk berperan dalam penyelidikan tersebut.

WHO mengatakan pada Jumat (1/5/2020) bahwa pihak mereka berharap China mengundang mereka berperan dalam penyelidikan terhadap asal-usul hewan apa yang menyebabkan kemunculan virus Corona.

Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic mengatakan kepada media Perancis AFP lewat e-mail.

"WHO akan tertarik untuk bekerja dengan mitra internasional dan atas undangan pemerintah China untuk berpartisipasi dalam investigasi seputar asal-usul hewan (penyebab corona)."

Dia mengatakan badan kesehatan PBB memahami bahwa ada sejumlah penyelidikan yang dilakukan China untuk lebih mengerti sumber wabah.

Namun, WHO menambahkan saat ini mereka tidak terlibat dalam studi China tersebut.

Para ilmuwan meyakini virus pembunuh itu berpindah dari hewan ke manusia dan muncul pertama kali di China akhir tahun lalu.

Kemungkinan pertama kali munculnya di sebuah pasar yang menjual hewan eksotik untuk dikonsumsi di kota Wuhan, Provinsi Hubei China.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved