VIRUS COROANA
Pandemi Corona Sudah Berlalu, Akhirnya Siswa di Vietnam Kembali Masuk Sekolah
Keputusan mengizinkan sekolah kembali dibuka kembali ini menyusul dicabutnya masa social distancing di negara tersebut.
TRIBUNBATAM.id, VIETNAM - Setelah tiga minggu diliburkan, akirnya anak sekolah di Vietnam kembali masuk sekolah.
Sekolah tersebut setelah negara tersebut pulih dari pandemi Corona.
Negara tetangga Indonesia, Vietnam disebut paling mampu tangani wabah corona.
• Ramalan Zodiak Besok Selasa 5 Mei 2020: Virgo Tunjukkan Kehangatan, Scorpio Memulai Baru
• Lagi, PDP Corona di Batam Meninggal Dunia, WNA, Dimakamkan di TPU Sei Temiang, Senin (4/5)
• 5 Fakta Sosok Nenek dalam Video Viral Parodi Teh THR & Gagal Mudik, Kaget Dirinya Kini Populer
Kini, jutaan anak sekolah di Vietnam mulai kembali ke kelas pada Senin (4/5/2020).
Dilansir Channel News Asia, keputusan ini diambil pemerintah setempat setelah Vietnam tak ada laporan baru selama 17 hari berturut-turut.
Data terbaru, ada penambahan kasus baru namun bukan dari infeksi dalam negeri.
Keputusan mengizinkan sekolah kembali dibuka kembali ini menyusul dicabutnya masa social distancing di negara tersebut.
Di sebuah sekolah di Hanoi Barat, terlihat para siswa berbaris rapi untuk memeriksa suhu badan sebelum masuk ke sekolah.
Ini adalah aktivitas sekolah pertama sejak 3 bulan lalu.

"Saya sangat senang dan gembira karena membosankan berada di dalam rumah," ujar Pham Anh Kiet, siswa di sekolah tersebut.
"Kini saya merasa aman ketika saya menggunakan masker dan diperisksa suhu tubuh saya. Saya tida takut terinfeksi virus," tambahnya.

Setidaknya ada 22 juta anak sekolah dan mahasiswa Vietnam yang dirumahkan selama pandemi covid-19.
Mereka diminta belajar di rumah sejak akhir Januari lalu.
Social Distancing telah dicabut Vietnam sejak akhir April 2020 lalu.

Para ahli di Vietnam bertindak tegas setelah virus corona muncul di China.
Mereka langsung memberlakukan karantina massal dan pelacakan kontak secara luas agar penyakit menular ini berhasil dikendalikan.
Dikutip dari Telegraph.co.uk, aktivitas di Vietnam berangsur kembali normal.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyebut sudah tidak ada lagi provinsi yang rentan terhadap pandemi corona.
"Tidak ada provinsi di Vietnam yang sekarang dianggap "sangat rentan" terhadap pandemi ini," ujar Nguyen Xuan Phuc dikutip di Telegraph.co.uk.
Meski demikian, Nguyen Xuan Phuc tetap akan menutup beberapa bisnis yang tidak penting.
Meski lokasi Vietnam tak jauh dari China, dimana virus ini berasal, angka kasus covid-19 di Vietnam sangat sedikit.
Per Senin (4/5/2020) tercatat hanya ada 271 kasus ditemukan di Vietnam.
Saat ini, hanya ada 52 kasus pasien aktif, 219 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
Bahkan dari semua kasus di Vietnam, tidak ada angka kematian di negara tersebut.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ada beberapa langkah hebat Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona yang bisa dicontoh oleh Indonesia tanpa menerapkan lockdown :
1. Pemerintah Proaktif dan Konsisten
Pemerintah Vietnam telah mengaktifkan sistem responsif saat tahapan awal wabah.
Kasus pertama terjadi pada 23 Januari lalu, saat dua orang warga China yang sedang berlibur Imlek di Kota Ho Chi Minh dinyatakan positif corona.
Pemerintah langsung mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi, manajemen kasus yang baik di fasilitas kesehatan, menyampaikan pesan komunikasi ke publik dengan sangat jelas, serta kolaborasi lintas sektor yang erat.
Media dikontrol dengan penyebaran kampanye-kampanye besar-besaran yang positif untuk bersama-sama melawan virus corona.
2. Penerapan Prinsip Dasar dan Protokol Kesehatan dengan Ketat
Langkah berikutnya adalah menerapkan prinsip-prinsip dasar kesehatan dan mengikuti instruksi ketat dari protokol kesehatan, seperti yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Nguyan Thanh Long saat konferensi pers pada 10 Februari lalu.
Seperti, dokter diharuskan mengobati segera gejala pada pasien seperti demam. Lalu pasien menjalani diet ketat dan makan-makanan bergizi, serta memonitor asupan oksigen di dalam darah pasien.
Selain melalui sisi medis, pemerintah Vietnam juga mencegah penyebaran virus meluas dengan menerapkan aturan liburan sekolah dan universitas yang panjang di 63 kota.
Meski libur sekolah, para siswa dipantau oleh guru dan terus diingatkan pola hidup bersih yakni mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
3. Ekspor Satwa Liar Dilarang
Pemerintah Vietnam lebih jauh juga memberlakukan larangan ekspor satwa liar sejak 28 Januari.
Satwa liar yang dilarang juga meliputi hewan yang berhubungan dengan penyakit mematikan lain seperti SARS dan MERS.
Pasar hewan, peternakan, dan restoran diawasi ketat untuk meminimalisir perdagangan hewan liar yang dikomsumsi.
4. Pembatasan Kontak Fisik yang Diawasi Militer
Semua orang ditempatkan di bawah level pembatasan kontak yang ketat.
Sejak awal, siapa pun yang tiba di Vietnam dari daerah berisiko tinggi akan dikarantina selama 14 hari.
Pejabat keamanan atau mata-mata Partai Komunis mengawasi di setiap sudut jalan hingga ke desa-desa.
Tentara dikerahkan untuk melawan Covid-19.
Pengawasan ketat ini berhasil memperkecil jumlah orang yang melanggar peraturan.
5. Test corona sebanyak-banyaknya
Vietnam terlihat serius dalam menangani covid-19 di negaranya.
Terbukti, dari total 271 kasus yang terkonfirmasi, Vietnam telah memberikan tes corona pada 261.004 orang.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, yang memiliki kasus lebih tinggi yakni 11.192 kasus per Minggu (3/5/2020)
Indonesia baru memberikan tes pada 112.965 orang.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Rina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa di Vietnam Kembali Sekolah setelah 3 Bulan Diliburkan karena Corona