VIRUS CORONA DI BATAM
Tak Dapat Menahan Haru, Dua Pasien Sembuh Corona di Batam Ucapkan Ini Kepada Tim Medis
Dua pasien Covid-19, Santi Prasnasari (31) dan Yohana Rumekti tak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah dinyatakan sembuh dari covid-19 oleh tim
Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Pasien sembuh corona di Batam kembali bertambah pada Minggu (3/4/2020).
Dua pasien Covid-19, Santi Prasnasari (31) dan Yohana Rumekti tak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah dinyatakan sembuh dari covid-19 oleh tim medis.
Yohana dan Santi dinyatakan sembuh dari Corona, Sabtu kemarin.
Namun pemulangan dari rumah sakit berlangsung Minggu (3/4/2020).
Pemulangan dua pasien covid-19, Santi Prasnasari (31) dan Yohana Rumekti memberikan rasa haru bahagia kepada tim medis RSUD Embung Fatimah, Batam, Minggu (3/5/2020).
Sesaat sebelum Santi Prasnasari dan Yohana keluar dari Gedung Tun Sensari, Minggu (03/05/2020), tim medis dan keluarga langsung menyambutnya di halaman pintu keluar gedung.
Wakil Direktur RSUD Embung Fatima dr Aniyana memberikan bunga kepada Santi dan Yohana.
• Lagi, 15 ABK KM Kelud Sembuh dari Covid-19, 14 Lainnya Masih Dirawat di RSKI Galang Batam
"Tetap semangat ya, sudah sehat, sudah sembuh. Ini adalah kebahagiaan kita bersama, segenap tim medis mengucapkan terimakasih telah dinyatakan sembuh," ujar Ani.
Suasana haru itu seketika berubah jadi kebahagiaan.
Dua pasien itu mengucapkan rasa terimakasih dan haru, tak kuasa mereka bahkan menangis menyampaikan rasa haru selama menjalani perawatan.
Ia bahkan tak berkata-kata, hanya ucapan terimakasih dan pesan singkat yang terdengar darinya. Meski wajahnya tertutup masker, namun tatapan matanya menunjukkan kebahagiaan untuk segera bertemu keluarga dirumah.
Suasana pagi itu begitu cerah, dibawah sinar mentari pagi, Santi dan Yohana tampak bersemangat untuk kembali pulang kerumahnya.
"Terimakasih untuk seluruh tim medis, atas berkas dan dukungan kalian kami dapat sembuh," ujar Yohana.
Riwayat pasien
Sebanyak tiga pasien Covid-19 di Kota Batam dinyatakan sembuh pada Sabtu (2/5/2020).
Pernyataan tersebut melalui rilis resmi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh BTKL-PP kelas satu Kota Batam.
Pertama, merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 20 di Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan anggota Polri yang dirawat di RSKI Covid-19 Pulau Galang.
Berjenis kelamin laki-laki berinisial ”Tn.RHP” usia 33 tahun, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Kedua, pasien berikutnya yang dinyatakan sembuh adalah pasien positif Covid-19 nomor 27 di Kota Batam. Dirawat di RSUD Embung Fatimah.
Seorang perempuan berinisial “Nn.SPS” usia 31 tahun. Berprofesi sebagai ASN beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Ketiga pasien berikutnya yang dinyatakan sembuh adalah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 29 di Kota Batam. Merupakan ASN dan dirawat di RS Embung Fatimah, berinisial “Ny.YR” usia 54 tahun. Beralamat di Kawasan Perumahan Tiban Kecamatan Sekupang.
Sebelumnya yang bersangkutan berkaitan erat dengan kasus 8 yang merupakan klaster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.
"Saat ini kondisi yang bersangkutan semua dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam persiapan untuk kembali ketempat tinggalnya guna melaksanakan self isolatian/karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari," ujar Wali Kota Batam dalam siaran persnya.
Kisah dokter sembuh dari Corona
Pasien Covid-19 nomor 09 dan 16, telah dipulangkan dari RSBP Batam, pada Jumat (1/5/2020) siang. Sebelum beranjak dari gedung PIE RSBP Batam, pasien nomor 09, Dr. Rizki Amanda Sari sempat memberi pesan kepada seluruh warga Batam terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam kondisi yang tampak cukup sehat serta suasana hati yang ceria, Rizki berterima kasih kepada keluarga, rekan sejawat, beserta tim medis RSBP yang telah merawat dirinya hingga dinyatakan sembuh.
Rizki yang berprofesi sebagai dokter umum di Dinas Kesehatan tersebut menyebutkan, dukungan mental juga tak kalah penting dibanding pengobatan medis yang dijalaninya selama masa isolasi.
"Perawat RSBP tidak hanya merawat saya secara fisik tapi juga mental," ujar Rizki.
Selain itu, Rizki juga berpesan, agar masyarakat tidak takut untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala-gejala Covid-19. Menurutnya, optimisme adalah salah satu hal terpenting dalam mengatasi penyakit tersebut.
"Jangan takut, ini bukan penyakit yang menyeramkan. Saya ingin, jangan ada stigma bahwa penyakit Covid-19 ini adalah aib," tambah Rizki.
Terakhir, Rizki menambahkan, harapannya agar pasien-pasien lain yang masih berada di ruang isolasi agar cepat sembuh, serta masyarakat lainnya tetap sehat wal afiat.(tribunbatam/beres)