VIRUS CORONA DI BATAM

Update Warga India Positif Corona di Batam, Ternyata Ada 4 Jemaah Lokal Reaktif Covid-19

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, data terbaru ada empat jemaah lokal yang dibawa ke RSKI Covid-19 di Galang setelah rapid testnya reaktif

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebut, terkait warga India positif Corona di Batam, data terbaru ada empat jemaah lokal yang ikut dibawa ke RS di Galang setelah hasil rapid testnya reaktif 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak empat jemaah tabligh lokal dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, setelah hasil rapid test diketahui reaktif.

Sebanyak empat jemaah itu diketahui beberapa kali berinteraksi dengan pasien kasus nomor 32 di Batam, SAA (56), yang juga merupakan jemaah tabligh asal India. Sebelumnya disebut, ada tiga jemaah lokal dan satu garin.

"Jadi bukan garin masjid. Pengakuannya ke petugas kami seperti itu kemarin," terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam, Didi Kusmarjadi kepada Tribun Batam, Senin (4/5/2020).

Kini, sebanyak 4 jemaah lokal ini pun telah berada di RSKI Covid-19 Galang. Diketahui, pemeriksaan swab terhadap keseluruhan jemaah ini telah dilakukan.

"Sudah dilakukan tadi pagi," jelas Kepala RSKI Covid-19 Galang, Khairul Ihsan kepada Tribun Batam.

 Waspada Kandungan Merkurinya, Kenali Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Daging Ikan

 Hasil Rapid Test Covid-19 487 Orang di Karimun Senin (4/5), 11 Orang Terkonfirmasi Reaktif

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 jemaah lokal telah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif serta 1 orang garin masjid di kawasan Sei Harapan, Sekupang, ikut dites dengan hasil non reaktif.

Beda Data 

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri merilis jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terbaru, Senin (4/5/2020).

Dalam rilis, terlihat total pasien terkonfirmasi positif di Batam sebanyak 35 orang. Jumlah ini pun mengundang banyak tanya.

Sebab, menurut data dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam per tanggal 3 Mei 2020, hanya terdapat 30 orang terkonfirmasi positif.

Melihat dari kabar terbaru dan rilis data pasien terbaru, di Batam sendiri baru saja bertambah dua orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Yakni seorang guru wanita berinisial GM (36) dan jemaah tabligh asal India berinisial SAA (56).

Jika ditotal merujuk data terakhir, maka seharusnya jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam hanyalah 32 orang.

Menjawab ini, Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi pun enggan berkomentar panjang lebar.

"Tunggu rilis saja," tegasnya kepada Tribun Batam saat dikonfirmasi.

Perbedaan juga terjadi di jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Batam. Dalam data tim gugus Kepri, disebut total keseluruhan berjumlah 6 orang.

Sementara itu, data terakhir tim gugus Batam, disebutkan hanya berjumlah 5 orang.

Lagi-lagi, data ini belum dapat dijawab oleh Didi. Ia meminta untuk bersabar menunggu rilis resmi dari tim gugus Covid-19 Kota Batam.

3 Jemaah Lokal Reaktif Covid-19

Sebelumnya diberitakan, seorang jamaah asal India positif Corona di Batam, selanjutnya 3 orang jamaah lokal masjid di Sei Harapan Sekupang juga dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19.

Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, ketiga jamaah lokal itu reaktif hasil Rapid Test Covid-19.

Awalnya mereka mengantarkan makanan ke warga India yang terkena Covid-19.

"Untuk tiga orang itu rapid test mereka reaktif. Jadi akan kami kirim ke Galang," tegas Didi kepada Tribun Batam.

Selain itu, Didi mengungkapkan, selain satu orang jamaah asal India ini, terdapat 6 jamaah lainnya berasal dari negara yang sama.

"Setelah dilakukan rapid test, 2 non reaktif dan 4 reaktif. Sudah kami bawa ke Galang tadi malam," sambungnya.

Kata Didi lagi, pembawaan keenam jamaah ini menggunakan 2 mobil ambulans berbeda.

"Jadi kami pisah yang reaktif dan non reaktif," tambahnya.

Tujuh jamaah ini diketahui tinggal di rumah milik garin masjid.

Namun Didi memastikan, untuk garin masjid sendiri hasil rapid test miliknya non reaktif.

Di Batam hari ini terdapat tambahan 2 pasien Covid-19.

Pasien positif terdiri dari seorang wanita warga Batam dan seorang pria warga negara asing (WNA). Keduanya merupakan kasus baru yaitu kasus nomor 31 dan kasus nomor 32.

Untuk pasien wanita, diketahui berinisial Nn. GM dan berusia 36 tahun.

Profesinya merupakan seorang guru, bertempat tinggal di salah satu perumahan kawasan Batam Centre, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.

Ditengarai, pasien wanita ini close contact dengan kasus nomor 18 di Batam yang merupakan temannya dan saat ini telah dinyatakan sembuh.

Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya saat dirawat salah satu rumah sakit swasta di Batam beberapa waktu lalu.

Sedangkan seorang WNA diketahui berinisial Tn. SAA dan berusia 56 tahun.

Pasien ini merupakan seorang jamaah tabligh di salah satu masjid kawasan Sei Harapan Sekupang, Kota Batam.

WNA ini tiba di Batam pada 2 Maret 2020 lalu dari Singapura. Selanjutnya, tinggal dan menetap di masjid bersama jamaah tabligh lainnya.

"WNA ini asal India," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Saat ini, tim terus melakukan proses contact tracing terhadap orang yang pernah bersangkutan dengan pasien baru ini.

Berikut rilis dari Gugus Covid-19 di Batam

Pada hari ini Minggu, 03 Mei 2020, kami sampaikan rilis terbaru kasus terkonfirmasi positif COVID19 Kota Batam. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan hasil tracing dari closes contact kasus 18 dan kasus baru Warga Negara Asing yang tergabung dalam jama’ah Tabligh Kota Batam, dengan kesimpulan terdapat 2 (dua) Orang Terkonfirmasi “Positif” yang terdiri dari 1 (satu) orang perempuan warga Batam dan 1 (satu) orang laki-laki Warga Negara Asing .

Berikut ini kami sampaikan riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi tersebut sebagai berikut :

1. Seorang Perempuan berinisial “Nn. GM” usia 36 Tahun, Guru, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru No. 31 Kota Batam yang ditenggarai close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut pada saat dirawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20 – 22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler.

Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus No. 18 kepada yang bersangkutan dilakukan RDT, yang pertama tanggal 17 April 2020 dengan hasil “Reaktif” kemudian pada tanggal 27 April 2020 dilakukan kembali RDT dengan hasil juga “Reaktif”.

Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

2. Seorang Laki-laki berinisial “Tn. SAA” usia 56 Tahun, WNA, alamat sementara disalah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam, merupakan kasus baru No. 32 Kota Batam.

Perlu diketahui yang bersangkutan tiba di Batam (Pelabuhan Batam Centre) pada tanggal 02 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapura, selanjutnya tinggal dan menetap bersama jama’ah tabligh lainnya di salah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam.

Kemudian pada tanggal 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat disalah satu RS Swasta di Kawasan Lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.

Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif”

Kemudian pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah.

Sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnyapun tidak diminum.

Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat dibangsal biasa untuk pasien penyakit dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil “Reaktif”.

Berdasarkan hasil RDT tersebut pada keesokan harinya tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.

Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut.

Dan juga pada kesempatan ini perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.

(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved