TRIBUN WIKI
Banyak Dikonsumsi saat Puasa, Ternyata Ini Efek Buruk Minum Teh Saat Berbuka dan Sahur
Meski teh merupakan salah satu minuman sehat, minum teh saat buka puasa dan sahur bisa menimbulkan sejumlah risiko tertentu.
TRIBUNBATAM.id - Teh merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi sehari-sehari.
Minuman ini juga kerap tersaji saat buka puasa maupun sahur.
Saat buka puasa, es teh bisa jadi menu favorit banyak orang untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa menahan haus dan lapar.
Sementara saat sahur, teh biasa disajikan dalam kondisi panas atau hangat karena bisa digunakan melawan hawa dingin pada dini hari.
Meski teh merupakan salah satu minuman sehat, mengonsumsinya saat sahur dan berbuka bisa menimbulkan sejumlah risiko.
• LAGI! Warga Batam Positif Corona Meninggal Dunia, Sempat Tarawih di Sebuah Masjid di Bengkong
Teh memiliki efek diuretik
Melansir Kompas, dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, mengingatkan teh memiliki efek diuretik atau membuat tubuh sering ingin buang air kecil.
Kondisi itu tentu riskan apabila terjadi pada seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa karena bisa menimbulkan dehidrasi.
Padahal, siapa saja yang berpuasa dianjurkan untuk senantiasa menjaga pasokan cairan tubuh.
dr. Dien menyadari masyarakat Indonesia gemar minum teh, termasuk saat bulan puasa.
Kebiasaan itu pun dirasa sulit untuk diubah.
Maka dari itu, dia hanya menganjurkan masyarakat untuk bisa mengurangi konsumsi teh maupun kopi saat bulan puasa mengingat efek diuretiknya.
Minum teh yang disarankan, yakni hanya dilakukan setelah buka puasa.
Itu pun sebaiknya dilaksanakan beberapa saat setelah makan besar karena teh dianggap bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi dari makanan.
Dia tidak menganjurkan minum teh dilakukan saat santap sahur karena setelah itu seseorang harus berpuasa atau tak punya lagi kesempatan untuk segera mengganti cairan tubuh yang mungkin hilang akibat efek diuretik teh.
