BATAM TERKINI

Mulai Beroperasi Lagi, Penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam Tak Berlaku untuk Komersial & Mudik

Direktur BUBU Bandara Hang Nadim, Suwarso bilang, penerbangan di Bandara Hang Nadim tidak ditujuan untuk komersial dan mudik. Tapi untuk hal ini

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Suasana Check-in Counter maskapai Garuda Indonesia di Bandara Hang Nadim Batam, sebelum penerbangan dari Batam menuju Jakarta dilakukan, Rabu (6/5/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Maskapai penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam mulai beroperasi, Rabu (6/5/2020).

Namun, dibukanya aktivitas ini bukan ditujukan untuk penerbangan komersial apalagi untuk mudik.

Seperti penuturan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.

"Untuk para repatriasi pekerja migran Indonesia dan petugas negara," ungkapnya kepada Tribun Batam.

Selain itu, saat akan terbang, para pekerja migran maupun pejabat negara ini menurutnya harus menyertakan surat jalan dari masing-masing instansi.

Kembali Beroperasi, Bandara Hang Nadim Batam Terapkan Protokol Kesehatan, Penerbangan Dibatasi?

Tunggu Hasil Swab, 20 Orang yang Kontak dengan Marbot Masjid Positif Corona di Batam Dikarantina


"Dan ada surat keterangan bebas Covid-19," tambahnya mengenai persyaratan penumpang yang akan diterbangkan.

Sedangkan untuk penerbangan hari ini, Suwarso menyebut jika penumpang terdiri dari para migran dan pekerja.

"Jadi memang bukan untuk komersial dan tujuan mudik," ujarnya sambil kembali menegaskan tujuan aktivitas maskapai penerbangan kembali beroperasi.

Menurut informasi yang Tribun Batam dapatkan, maskapai Garuda Indonesia akan menerbangkan dua armadanya.

Armada pertama, GA 1524/GA 1554 akan bertolak dari Jakarta (CGK) menuju Batam (BTH) lalu kembali ke Jakarta (CGK).

Sementara itu, untuk armada selanjutnya, GA 1771/GA 1594 akan bertolak dari Pekanbaru (PKU) menuju Batam (BTH) lalu kembali terbang ke Jakarta (CGK).

Selain pesawat penumpang, hari ini juga akan beroperasi sebanyak 5 pesawat kargo.

"2 pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta, 2 pesawat Citilink ke Jakarta dan Surabaya, serta 1 pesawat Lion Air ke Jakarta," tutup Suwarso.

Terapkan Protokol Kesehatan

Bandara Hang Nadim Batam mulai beroperasi lagi, Rabu (6/5/2020) ini.

Aktivitas penerbangan barang dan penumpangpun diketahui mulai dilakukan.

Menyikapi ini, Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, memastikan jika protokol kesehatan akan tetap diberlakukan.

"Iya tentu dilakukan," ucapnya singkat kepada Tribun Batam.

Namun ia memastikan, maskapai penerbangan tak beroperasi setiap harinya.

"Besok tidak ada penerbangan," sambungnya.

Untuk bulan Mei 2020, lanjutnya, hanya maskapai Garuda Indonesia yang akan beroperasi melayani penerbangan penumpang.

Sementara, maskapai lainnya belum terkonfirmasi.

Anjuran untuk mengikuti protokol kesehatan sejalan dengan penuturan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya terkait kembali diizinkannya transportasi udara, kapal laut, kereta api, dan bus beroperasi lagi.

Menurutnya, aktivitas transportasi publik akan dibuka kembali dengan syarat protokol kesehatan harus dipatuhi.

"Rencananya operasinya (transportasi udara, laut, kereta api, bus) mulai besok dan segala macamnya dengan orang-orang khusus. Tapi enggak ada mudik," ujarnya saat rapat kerja virtual bersama Komisi V DPR RI dilakukan, Rabu (6/5/2020).

Khusus Garuda Indonesia

Aktivitas di Bandara Hang Nadim Batam mulai normal, Rabu (6/5/2020).

Hal ini diakui oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.

Mengingat, maskapai Garuda Indonesia kembali terbang membawa penumpang dari Jakarta menuju Batam.

"Yang lain belum terbang, khusus Garuda Indonesia," ungkapnya kepada Tribun Batam.

Suwarso membeberkan, maskapai pelat merah ini hanya akan beroperasi pada tanggal 6 Mei 2020, 14 Mei 2020, 20 Mei 2020, dan 28 Mei 2020.

Suwarso mengatakan, selain pesawat penumpang, Rabu ini juga akan beroperasi sebanyak lima pesawat kargo.

"2 pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta, 2 pesawat Citilink ke Jakarta dan Surabaya, serta 1 pesawat Lion Air ke Jakarta," tutupnya.

Sementara itu, kondisi di Bandara Hang Nadim Batam terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa petugas mondar-mandir di sekitar area keberangkatan dan kedatangan penumpang.

"Belum ada persiapan apa-apa sih. Di dalam saja lumayan sepi," ucap petugas ini kepada Tribun Batam.

Bandara Hang Nadim

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia diketahui akan kembali terbang sore ini di Batam, Rabu (6/5/2020).

Hal ini diakui oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.

"Iya, hari ini rute JKT-BTH-JKT," jelasnya kepada Tribun Batam saat dikonfirmasi.

Maksud dari rute itu, maskapai Garuda Indonesia akan terbang dari Jakarta menuju Batam.

Lalu, maskapai pemerintah ini akan terbang kembali ke Jakarta.

Lanjut Suwarso, Garuda Indonesia diketahui akan membawa penumpang pada penerbangan kali ini.

"Penumpang dan kargo," tambahnya.

Diketahui, hal ini menjadi penerbangan pertama setelah aktivitas di Bandara Hang Nadim Batam dihentikan sementara waktu akibat Covid-19.

Beroperasi lagi

Seluruh moda transportasi baik angkutan udara, kereta api, hingga darat dimungkinkan untuk kembali beroperasi, Kamis (7/5/2020).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi mengatakan, hal ini merupakan penjabaran dari Permenhub No 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Meski seluruh moda transportasi sudah diizinkan beroperasi, tetapi Budi menekankan protokol kesehatan harus tetap dijalankan dan pengoperasiannya hanya untuk kepentingan tertentu, bukan untuk mudik.

"Rencananya, operasi itu mulai besok 7 mei, pesawat segala macam bisa beroperasi dengan orang-orang khusus, tetapi tidak boleh mudik," ujar Budi dalam rapat dengar pendapat dengan komisi V, Rabu (6/5).

Budi juga mengatakan, gugus tugas Covid-19 sudah menerapkan kriteria-kriteria tertentu yang diperbolehkan menggunakan moda transportasi tersebut.

Pelonggaran tersebut ditujukan kepada orang yang bekerja pada pelayanan bidang pertahanan, keamanan dan ketertiban umum seperti kesehatan, kebutuhan dasar, pendukung layanan dasar, fungsi ekonomi, percepatan penanganan Covid-19.

Pengecualian juga pasien yang membutuhkan penanganan Covid-19, kepentingan mendesak keluarga yang meninggal dunia hingga pemulangan PMI, WNI dan pelajar dari luar negeri yang akan pulang ke daerah asal.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan kelonggaran penggunaan moda transportasi ini adalah untuk kepentingan logistik, kegiatan kesehatan, kepentingan pemerintahan hingga kegiatan ekonomi yang esensial. Dia juga mengatakan dibutuhkan surat jalan dari kantor masing-masing supaya diberikan kelonggaran ini.

(tribunbatam.id/ichwannurfadillah/*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved