BATAM TERKINI

Tarik Wisman, Batam Ingin Manfaatkan Kelonggaran Lockdown di Singapura, Ini Syaratnya

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ingin memanfaatkan momen kelonggaran lockdown di Singapura pada Juni 2020 mendatang.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI
Wali Kota Batam, HM Rudi 

Kematian terbaru mereka laporkan pada Minggu (3/5), seorang wanita Singapura berusia 86 tahun dengan riwayat diabetes, hipertensi, dan hiperlipidemia.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun, dari rata-rata 21 kasus per hari pada pekan sebelumnya menjadi rata-rata 11 kasus per hari dalam seminggu terakhir.

"Jumlah kasus yang tidak terkait di masyarakat juga telah menurun, dari rata-rata 13 kasus per hari di pekan sebelumnya menjadi rata-rata lima per hari dalam seminggu terakhir," ujar Kementerian Kesehatan.

Melonggarkan pembatasan

Singapura akan mulai mengurangi beberapa pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona baru dalam beberapa minggu ke depan, ketika negara-kota ini mengambil langkah pertama menuju pembukaan kembali ekonominya.

Kegiatan yang akan Pemerintah Singapura longgarkan, misalnya, bisnis berbasis rumah, layanan binatu, dan tukang cukur, yang bisa beroperasi kembali mulai 12 Mei.

Beberapa siswa juga boleh kembali ke sekolah dalam kelompok kecil mulai 19 Mei.

Beberapa tempat kerja boleh buka kembali secara bertahap, dengan mempertimbangkan kepentingannya bagi ekonomi dan rantai pasokan serta kemampuan mereka untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Singapura menghadapi resesi terdalam dalam sejarah 55 tahun mereka, ditambah dengan pembatasan yang disebut "pemutus sirkuit" yang akan berlangsung hingga 1 Juni, mencakup penutupan sebagian besar tempat kerja dan toko.

"Kami sedang mempersiapkan dimulainya kembali kegiatan ekonomi dan masyarakat secara aman dan bertahap, setelah berakhirnya periode pemutus sirkuit pada 1 Juni 2020," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (2/5).

Lockdown Malaysia Dilonggarkan

Ribuan warga Malaysia terlihat dalam jam sibuk Senin (4/5) pagi setelah pemerintah melonggarkan pembatasan pergerakan dan bisnis untuk pertama kalinya dalam enam pekan, dan memulai kembali ekonomi yang hancur akibat pandemi virus corona.

Mengutip Reuters, Senin (4/5) Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, sebagian besar bisnis akan diizinkan untuk melanjutkan kembali kegiatannya dalam rangka menghambat kerugian ekonomi yang diperkirakan pemerintah mencapai RM 63 miliar (US$ 14,52 miliar) sejak pembatasan 18 Maret lalu.

Otoritas jalan raya dan media mengatakan lalu lintas yang padat memenuhi jalan menuju ibu kota Kuala Lumpur.

"Anda dapat melihat sekarang, bahkan lalu lintasnya buruk," jelas Raja Muizuddin, 29 tahun, yang bekerja di layanan pelanggan seperti dikutip Reuters.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved