BATAM TERKINI

Bandara Hang Nadim Batam Kembali Sepi Selepas Garuda Indonesia Terbang, Tak Ada Penerbangan Lagi?

Suasana di Bandara Hang Nadim Batam,Kamis (7/5) kembali sepi, setelah pada Rabu (6/5) lalu bandara kembali beroperasi dengan kedatangan pesawat Garuda

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN
Suasana di Bandara Hang Nadim Batam terlihat sepi dari aktivitas pengunjung, Kamis (7/5/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat bepergian menggunakan pesawat terbang dengan urusan tertentu.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Pada Rabu (6/5/2020), Bandar Udara Hang Nadim Batam kembali beraktivitas dengan kedatangan pesawat Garuda Indonesia, setelah beberapa waktu tidak ada aktivitas.

Pantauan Tribun di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis (7/5/2020), suasana di bandara kembali sepi seperti saat pemberhentian sementara penerbangan oleh pemerintah pada 25 April 2020 lalu.

Terlihat di keberangkatan hanya petugas kebersihan yang hilir mudik, sedangkan papan informasi untuk jadwal keberangkatan bandara juga terlihat padam.

 Lagi, Napi Program Asimilasi di Batam Berulah, Mabuk dan Tantang Duel Warga di Bengkong

 Termasuk Bioskop, Pemko Tanjungpinang Perpanjang Penutupan Operasional THM Akibat Virus Corona

Untuk conter maskapai seperti Garuda, Citilink dan Lion Air terlihat beroperasi sambil sesekali kedatangan customer yang menanyakan keberangkatan pesawat.

Suasana di parkiran bandara terlihat sepi dari taksi konvensional yang berjejer sambil menunggu penumpang.

Lion Air Beroperasi

Mulai Minggu (10/5/2020) mendatang, maskapai Lion Air Group akan kembali beroperasi untuk melayani penerbangan dengan rute domestik.

Keputusan ini diambil dengan mengacu kepada aturan yang berlaku yakni Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Surat itu tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di dalamnya diatur kebijakan mengenai larangan aktivitas mudik serta Surat Edaran Nomor 31 Tahun 2020 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara Selama Masa Dilarang Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal ini pun diakui oleh Distrik Manager Lion Air Cabang Batam, Zaini Bire.

"Iya. Penerbangannya all route (seluruh rute)," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.id via Whatsapp, Kamis (7/5/2020).

Selain itu, Bire memastikan, protokol kesehatan terhadap penumpang juga akan diperketat.

"Ini sesuai dari surat edaran nomor 4 tahun 2020 itu," sambungnya.

Tambahnya, sebelum penerbangan dilakukan, seluruh calon penumpang wajib melengkapi dan menunjukkan kelengkapan dokumen perjalanan.

Selain itu juga harus mengikuti protokol pengaman kesehatan diri sebagaimana diberlakukan dalam aturan pemerintah.

Tak hanya itu, diketahui dari rilis resmi manajemen pusat Lion Air Group, pemeriksaan kesehatan terhadap awak pesawat juga akan dilakukan sebelum penerbangan dimulai.

Hal ini diyakini oleh pihak manajemen sebagai upaya preventif dari penyebaran mata rantai Covid-19.

Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia telah terlebih dahulu memutuskan untuk beroperasi di Kota Batam.

Diketahui, operasional maskapai plat merah ini dimulai kemarin sore, Rabu (6/5/2020).

Menggunakan armada GA 1524/GA 1554, maskapai plat merah ini diketahui bertolak dari Jakarta (CGK) menuju Batam (BTH) lalu kembali ke Jakarta (CGK).

"Yang lain belum terbang, khusus Garuda Indonesia," ungkap Direktur BUBU Hang Nadim Batam, Suwarso kemarin.

Suwarso membeberkan, maskapai plat merah ini hanya akan beroperasi pada tnggal 6 Mei 2020, 14 Mei 2020, 20 Mei 2020, dan 28 Mei 2020.

Wajib Lampirkan Surat Keterangan Dokter

Pemerintah beberapa waktu lalu mengeluarkan aturan pembatasan Penerbangan komersial hingga mulai 24 April hingga 1 Juni 2020.

Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Tetapi setelah mengeluarkan surat keputusan tersebut, kini pemerintah melonggarkan aturan tersebut, di mana untuk penerbangan dan transportasi lain diperbolehkan untuk urusan bisnis.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam Suwarso, Kamis (7/5/2020) mengatakan, pada penerbangan tersebut penumpang yang ikut khusus untuk keperluan bisnis.

"Jadi calon penumpang harus ada surat bebas Covid-19 dari kantor Kesehatan Pelabuhan," ujarnya

Penerbangan pesawat untuk bisnis tersebut dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan di dalam pesawat.

"Dalam pesawat juga menerapkan pembatasan sosial dengan pengaturan jarak tempat duduk. Sehingga sekali terbang maksimal cuma bawa 50 persen dari daya tampung seharusnya," ujar Suwarso.

Penerbangan yang diizinkan saat ini hanyalah maskapai milik pemerintah yaitu Garuda Indonesia yang akan beroprasi pada 6 Mei 2020, 14 Mei 2020, 20 Mei 2020, dan 28 Mei 2020.

"Penerbangan ini hanya diizinkan untuk keperluan bisnis dan pemulangan WNA," ujarnya

Berikut ini deretan fakta penerbangan perdana usai penutupan penerbangan komersial yang semula baru akan dibuka 1 Juni 2020:

Bawa 100 Penumpang

Sebanyak 100 penumpang pesawat Garuda Indonesia berkode penerbangan GA -1554 tujuan Batam-Jakarta, diberangkatkan Rabu (6/5/2020).

Sebelum pesawat take off, para penumpang terlihat sibuk check-in tiket di loket nomor 27 dan 29.

Penumpang Wajib Cek Kesehatan

Namun sebelum check-in tiket, penumpang diawali pemeriksaan suhu badan dari Dinas Kesehatan, Karantina Kota Batam.

Selain itu, penumpang juga harus bisa menunjukkan surat sehat dokter resmi yang dikeluarkan kepada petugas Hang Nadim.

Petugas Health Quarantine Ricky mengatakan, para penumpang ini ada sebagian bekerja di perusahaan.

Dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan kerja dari tempat dimana para pekerja bekerja.

"Untuk Warga Negara Asing (WNA) ini, ada yang kembali ke negaranya karena beberapa minggu tertahan di Batam, dan juga yang habis masa kerja," kata Ricky.

Harga Tiket Mulai Rp 1,6 Juta

Dalam penerbangan ini, harga tiket Batam-Jakarta yang didapat para penumpang itu cukup fantastis. Mereka harus merogoh kocek berkisar Rp 1,6 juta hingga Rp 3 juta.

Harga ini jika dibandingkan hari-hari sebelumnya jauh lebih mahal.

Sebelumnya harga tiket maskapai Garuda berada pada angka berkisar Rp1,2 juta hingga Rp 2 juta.

"Terpaksa, sangat mendesak dan butuh pak," ujar penumpang WNA yang sudah fasih berbahasa Indonesia.

31 Penumpang Merupakan WNA

Dari 100 penumpang yang diterbangkan ke Jakarta, sebanyak 31 di antaranya Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika dan Australia yang merupakan klien atau subkontrak dari PT. Mc Dermott Indonesia, Batam.

Mereka kembali ke negaranya karena habis masa kerjanya.

"Dari pada di Batam habis uang makanya sebagian mereka putuskan balik ke negaranya," kata seorang agen yang mengurus dokumen WNA tersebut.

Bukan untuk Mudik

Maskapai penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam mulai beroperasi bukan untuk penerbangan komersial apalagi untuk mudik.

"Untuk para repatriasi pekerja migran Indonesia dan petugas negara," ungkap Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso kepada TRIBUNBATAM.id

Wajib Lampirkan Surat Keterangan Bebas Corona

Saat akan terbang, para pekerja migran maupun pejabat negara ini menurutnya harus menyertakan surat jalan dari masing-masing instansi.

"Dan ada surat keterangan bebas Covid-19," tambahnya mengenai persyaratan penumpang yang akan diterbangkan.

Sedangkan untuk penerbangan hari ini, Suwarso menyebut jika penumpang terdiri dari para migran dan pekerja.

"Jadi memang bukan untuk komersial dan tujuan mudik," ujarnya sambil kembali menegaskan tujuan aktivitas maskapai penerbangan kembali beroperasi.

Garuda Indonesia Siapkan 2 Pesawat

Maskapai Garuda Indonesia disebut akan menerbangkan dua armadanya.

Armada pertama, GA 1524/GA 1554 akan bertolak dari Jakarta (CGK) menuju Batam (BTH) lalu kembali ke Jakarta (CGK).

Sementara itu, untuk armada selanjutnya, GA 1771/GA 1594 akan bertolak dari Pekanbaru (PKU) menuju Batam (BTH) lalu kembali terbang ke Jakarta (CGK).

Tersedia Juga 5 Pesawat Cargo

Selain pesawat penumpang, juga akan beroperasi sebanyak 5 pesawat kargo.

"2 pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta, 2 pesawat Citilink ke Jakarta dan Surabaya, serta 1 pesawat Lion Air ke Jakarta," tutup Suwarso.

Hanya 4 Kali Terbang

Suwarso membeberkan, maskapai Garuda Indonesia hanya akan beroperasi pada tanggal 6 Mei 2020, 14 Mei 2020, 20 Mei 2020, dan 28 Mei 2020.

Sementara itu, kondisi di Bandara Hang Nadim Batam terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa petugas mondar-mandir di sekitar area keberangkatan dan kedatangan penumpang.

"Belum ada persiapan apa-apa sih. Di dalam saja lumayan sepi," ucap petugas ini kepada Tribun Batam. (TRIBUNBATAM.ID/Alamudin/Ichwan Nurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved