IKUT Rapid Test Covid-19, Seorang Anggota DPRD dan 2 ASN di Kantor Dewan Batam Hasilnya Reaktif

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto mengakui hasil rapid test tahap kedua yang dilakukan Senin (4/5/2020) lalu sudah ada.

Hasilnya, sebanyak 1 anggota DPRD Kota Batam dan 2 ASN di Sekretariat DPRD Kota Batam reaktif.

Maka untuk ketiga orang ini dilakukan ke dalam tahapan pengetesan berikutnya yakni swab test.

"Ada 1 Anggota kita dan 2 ASN di DPRD Batam yang hasil rapid testnya reaktif. Untuk itu, 3 orang ini langsung melakukan tes swab dan hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari ke depan," ujar Pria yang akrab disapa Cak Nur ini, Kamis (7/5/2020).

Diakuinya dengan adanya pengetesan ini, semua aktivitas yang dilakukan di lingkungan DPRD Kota Batam tidak akan ada lagi keresahan dan was-was.

• 22 Pasien Covid-19 di Batam Sembuh, Klaster ASN Pemberdayaan Perempuan Terbanyak, Total 13 Orang

• BREAKING NEWS - 6 Pasien Positif Covid-19 di Batam Sembuh, 5 dari RSBP dan 1 dari RSUD EF

Artinya, lembaga DPRD Kota Batam dan seluruh staf dan awak media sudah melakukan proteksi diri, dan pengamanan diri.

"Kita tidak menjadi agen penyebaran virus. Dan bagi anggota Dewan Batam maupun staf Dewan yang belum melakukan rapid test kita harapkan untuk tes. Jika belum kita minta untuk tidak masuk kantor dulu," tegasnya.

Sebanyak 13 Anggota DPRD Kota Batam dan 30 ASN di Sekretariat Dewan dan awak media telah melakukan rapid test tahap 2.

Sementara pada rapid test tahap 1 sebanyak 14 anggota DPRD Kota Batam yang melakukan rapid test.

Total sudah ada 27 Anggota DPRD Kota Batam yang telah melakukan rapid test.

Sementara 15 anggota DPRD Kota Batam lainnya diketahui telah melakukan rapid test secara mandiri.

"Masih 8 orang lagi belum tes. Kita tunggu mereka mau tes mandiri atau tunggu tahapan berikutnya," kata Cak Nur.

Cak Nur juga tampak mengapresiasi dan menyebut baik adanya tes susulan ini.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi dan mengetahui sejak dini dari hal-hal yang tidak diinginkan selama pendemi Covid-19 ini.

“Harapan kita dengan ini adalah, minimal kita mengetahui kondisi real di lingkungan DPRD Kota Batam. Dan kita berdoa tidak ada yang reaktif. Dengan semuanya ini minimal kita sudah mengetahui sejak awal dan waspada,” katanya.