Ringankan Beban Karyawan Kena PHK, Salurkan Sembako di Hari Ulang Tahun Serikat Pekerja BPJAMSOSTEK

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meringankan beban teman-teman yang kena PHK (putus hubungan kekrja), Kantor BPJAMSOSTEK menyalurkan sembako kepada masyarakat.

Pembagian sembako ini bertepatan dengan hari ulang tahun Serikat Pekerja BPJAMSOSTEK .

Paket sembako itu disalurkan kepada karyawan yang kena PHK akibat dampak dari covid-19. Diantaranya pekerja OS Style Hotel Sagulung dan Citra Adiartha Shipping yang terkena PHK.

Selain itu, paket sembako ini juga disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Warga yang mendapatkan sembako adalah mereka yang bermukim di kawasan Ruli Tanjunguncang.

Kepala BPJAMSOSTEK Batam Sekupang, Jefri Iswanto mengatakan bantuan sembako ini merupakan donasi karyawan BPJAMSOSTEK Batam Sekupang dan kantor BPJAMSOSTEK Batam Sekupang.

• Cegah PHK, BPJAMSOSTEK Potong 90 Persen Iuran Demi Kepentingan Pekerja

• Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Bayarkan Klaim Lebih dari Rp 8 Miliar

• Dukung Pencegahan Wabah Covid-19, BPJAMSOSTEK Salurkan 800 Masker ke Satpol PP Kota Batam

• Cegah Penyebaran Covid-19, BPJAMSOSTEK Tanjung Balai Karimun Serahkan Disinfektan dan Hand Sanitizer

“Bantuan ini masih belum cukup mengatasi dampak Covid 19, namun setidaknya membantu khususnya karyawan yang di PHK, ungkapnya,” katanya.

Di tempat lain Ketua Sarikat Pekerja BPJAMSOSTEK Batam Sekupang, Andi Asmar Isa mengatakan pembagian sembako itu merupakan momen yang tepat untuk berbagi bersama dengan masyarakat sekitar.

Keadaan ekonomi masyarakat Indonesia khususnya di Kota Batam cukup terdampak pandemi Covid 19.

“Hal ini memukul ekonomi rakyat kecil di Kota Batam sehingga dengan pembagian sembako ini dapat sedikit membantu masyarakat yang sedang kesusahan,” kata Andi.

Lebih lanjut Andi mengatakan pembagian sembako ini disampaikan kepada pekerja OS Style Hotel Sagulung dan Citra Adiartha Shipping yang terkena PHK

“Kita berikan kepada pekerja OS Style Hotel Sagulung dan Citra Adiartha Shipping yang terkena PHK karena dampak dari covid-19,” katranya.

“Selain itu sebagian dari sembako kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan di kawasan ruli Tanjunguncang,” katanya.

Dia berharap pandemi covid 19 ini bisa cepat berakhir dan perekonomian masyarakat Batam bisa bangkit kembali dari ketepurukan.

“Semoga keadaan pandemi ini cepat berakhir dan keadaan ekonomi masyarakt Batam dapat pulih kembali,” tutupnya.

Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Bayarkan Klaim Lebih dari Rp 8 Miliar

Sejak pemberlakuan WFH (Work From Home) di lingkungan BPJAMSOSTEK Batam Sekupang sejak 23 Maret 2020, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang telah membayarkan Rp 8.056.066.429 untuk 4 program.

Dari 4 program tersebut, program Jaminan Hari Tua (JHT) dengan pembayaran santunan terbanyak yaitu Rp 7.139.951.220

Kepala BPJAMSOSTEK Batam Sekupang, Jefri Iswanto mengatakan pelayanan masih berjalan normal meskipun tidak ada kontak fisik seperti sebelumnya.

Lebih lanjut Jefri mengatakan pihaknya harus mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19 karena itu kita menerapkan pelayanan full online namun tetap memudahkan peserta melalui Lapak Asik (layanan tanpa kontak fisik).

Protokol Lapak Asik ini telah dibuktikan mampu memenuhi kebutuhan peserta untuk klaim, mulai dari proses awal klaim sampai dengan pembayaran diterima oleh peserta, tanpa ada interaksi fisik antara peserta dan petugas BPJAMSOSTEK," tambahnya.

Antisipasi Virus Corona, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Ambil Langkah Preventif, Ini Tujuannya

Mewabahnya virus corona atau covid-19 di Indonesia membuat BPJS Ketnagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengambil langkah preventif guna mencegah penyebaran virus tersebut di lingkungan BPJAMSOTEK Batam.

Setiap karyawan dan peserta yang ingin masuk ke Kantor BPJAMSOSETEK Batam Sekupang harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer infrared.

Kepala BPJAMSOTEK Batam Sekupang, Jefri Iswanto mengatakan langkah preventif yang dialur pelayanan seperti menggunakan termometer infrared kepada setiap karyawan dan peserta yang ingin mengajukan klaim.

"Setiap karyawan dan peserta yang ingin mengajukan klaim, kita lakukan di alur pelayanan seperti menggunakan termometer infrared untuk memeriksa suhu tubuh," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan hand sanityzer agar karyawan dan peserta selalu seteril serta terhindar dari penyebaran virus corona.

"Kita juga menyediakan hand sanityzer di lingkungan kantor supaya peserta dan karyawan selalu steril dan terhindar dari penyebarab virus tersebut," katanya.

Lebih lanjut Jefri mengatakan petugas pelayanan BPJAMSOSTEK baik Sekuriti dan Customer Service saat ini menggunakan masker dan sarung tangan juga tidak diperkenankan berjabat tangan melainkan hanya salam dewi.

"Hanya salam dewi semata-mata untuk mencegah penyebaran virus tersebut kita harap peserta yang datang dapat memaklumi hal tersebut," tutupnya.  (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)