POSITIVE PARENTING

Cenderung Sulit Bersosialisasi, Simak 4 Tips Untuk Orangtua Mendekati Anak Pendiam atau Introvert

Beberapa anak memiliki sikap ramah dan suka bertemu orang baru, beberapa anak mungkin malu, dan tertutup. Ini tips untuk para orangtua mendekatinya.

AFP
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Anak-anak memiliki kepribadiannya masing-masing, sehingga orangtua dirasa perlu memperhatikan dengan bijak tumbuh kembang si buah hati.

Tak jarang anak akan punya visi, cara, perspektif sendiri dalam menghadapi sesuatu.

Ini membuat setiap anak memiliki kepribadian uniknya sendiri.

Sementara beberapa anak memiliki sikap ramah dan suka bertemu orang baru, beberapa anak mungkin malu, dan tertutup.

Biasanya disebut dengan kepribadian yang introvert.

Introvert adalah ciri kepribadian yang ditandai dengan adanya kecenderungan untuk lebih melihat ke dalam dirinya sendiri, sehingga orang-orang introvert lebih fokus terhadap apa yang ada dalam pikirannya, terhadap perasaannya, dan suasana hatinya, ketimbang terhadap hal-hal lain di luar dirinya.

Berbohong soal Cinta Tak Direstui, Ibu dan Anak Mutilasi Gadis Muda hingga Dimasukkan Kardus

Tidak ada yang salah dengan hal itu, tetapi membesarkan anak-anak yang pemalu dan tertutup bisa menjadi sedikit lebih sulit bagi orangtua karena Anda tidak melihat diri mereka secara lebih terbuka.

Hal ini dapat menyebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman antara anak-anak dan orangtua, dan menghambat hubungan mereka.

Anak-anak, sangat sering, cenderung memproyeksikan hubungan keluarga mereka ke dunia, dan oleh karena itu sangat penting mereka dibesarkan dengan cara yang benar.

Dikutip TribunWow.com dari timesnownews.com, berikut adalah beberapa tips bagi setiap orangtua untuk menghadapi anak yang tertutup:

Beri Peluang untuk Berekspresi Kreatif

Semua anak yang introvert memiliki kualitas bawaan untuk menjadi kreatif dan inovatif.

Penting bagi Anda, sebagai orangtua, untuk menyadari dan memahami kekuatan kreatif mereka dan membantu mereka mengembangkannya sesuai kemampuan mereka.

Lakukan dengan mengajaknya melakukan aktivitas sepeerti menari, melukis, menggambar, menulis, menyanyi, dan lainnya.

Hal itu dapat membantu Anda berkomunikasi dengan mereka lebih baik, memahami pikiran mereka dengan lebih baik.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved