SELEB TERKINI

Jenazah Adi Kurdi Dimakamkan, Sabtu (9/5), Berdampingan dengan Makam WS Rendra dan Mbah Surip

Jenazah Adi Kurdi akan dimakamkan hari ini, Sabtu (9/5) di tearer Rendra, Cipayung, Depok.

Istimewa
Jenazah Adi Kurdi akan dimakamkan hari ini, Sabtu (9/5). 

Dirinya juga aktif di bengkel teater yang saat itu di bawah asuhan seorang WS Rendra.

Bakat berakting Adi kemudian terendus di tahun 1980 saat ia membintangi sebuah film berjudul Gadis Penakluk.

Bakat aktingnya yang menjiwai perannya itu membuat dirinya kemudian masuk nominasi pemeran pria dalam festival film Indonesia di tahun 1981.

Namanya kemudian dikenal sebagai Abah melalui serial film berjudul Keluarga Cemara yang diproduksi pada akhir tahun 1990-an.

Ringgo Agus Rahman dan Adi Kurdi foto bareng.
Ringgo Agus Rahman dan Adi Kurdi foto bareng. (instagram Ringgo Agus Rahman/@ringgoagus.)

Tidak hanya dalam serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi juga ambil bagian dalam serial film lainya yang berjudul Ali Topan Anak Jalanan pada tahun 1997.

Penjiwaan seorang Abah dalam film Keluarga Cemara membuat dirinya rencananya tahun ini akan merilis film yang memerankan sosok Abah yang ikonik dalam film Keluarga Cemara.

Judul film tersebut adalah "Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah" yang akan tayang pada 16 April lalu.

Adi Kursi sempat menerima penghargaan Festival Film Indonesia di tahun 1981 untuk kategori Pendatang Baru yang memiliki Harapan dan Pemeran Utama Terbaik.

Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran yang Jatuh pada 17 Ramadhan, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Setelah itu namanya membintangi beberapa film seperti "Putri Seorang Jendral" (1981), "Bukan Istri Pilihan" (1981), "R.A Kartini" (1982), "Bunga Bangsa" (1982), "Hatiku Bukan Pualam" (1985), "Opera Jakarta "(1985), dan "Beri Aku Waktu" (1986).

Tahun 1990-an Adi Kurdi juga terlibat dalam dua film layar lebar di antaranya "Oeroeg" (1992) dan "Surat untuk Bidadari" (1992).

Pada tahun milenium 2000, aktor berpembawaan tenang itu terlibat dalam film "Aku Ingin Menciummu Sekali Saja" (2002), "3 Hari untuk Selamanya "(2006), "Anak-anak Borobudur" (2007), "Karma" (2008), "Ratu Cosmopolitan" (2010), "Sang Martir" (2012), "Dinding Srimulat" (2013)," Kapan Kawin?" (2015), "Catatan Dodol Calon Dokter" (2016), "Triangle: The Dark Side" (2016), dan Film "Koki Cilik" (2018).

Pada tahun 2007 saat membintangi film berjudul "Anak-anak Borobudur", Adi Kurdi diganjar Aktor Pendukung Terbaik.

Karya terakhir Adi Kurdi adalah "Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah" (2020). Film yang semula dirilis pada bulan April ini menjadi akting terakhir Adi di dunia perfilman tanah air.

Produser film "Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah", Anas Syahrul Alimi, mengaku kehilangan sosok seorang Adi Kurdi, sebagai sosok yang bersahaja dan sederhana.

Dalam kehidupan kesehariannya kata Anas Syahrul Alimi, tidak ada bedanya dalam kehidupan seperti berakting.

Profil Gariz Luis, Polisi yang Viral Setelah Penangkapan Ferdian Paleka, Eks Artis Pemain Film

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved