VIRUS CORONA DI INDONESIA
Pulang dari Italia, 11 Orang WNI Dinyatakan Positif Rapid Test Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta
Pada Kamis (7/5/2020) kemarin, Sebanyak 11 orang WNI di Bandara Soekarno-Hatta jalani rapid test dan terindikasi positif Covid-19. Ini penjelasannya.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pada Kamis (7/5/2020) kemarin, Sebanyak 11 orang warga negara Indonesia (WNI) menjalani Rapid Test dan terindikasi positif Covid-19.
Mereka menjalani Rapid Test tersebut di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf.
Ia mengatakan, 11 orang tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) dari beberapa kapal pesiar yang berlabuh di Italia.
"Kemarin itu ada 1.075 orang yang datang (dari luar negeri), kami lakukan Rapid Test terhadap hampir 700 orang, termasuk semua ABK itu kami menemukan 11 orang yang positif," kata Anas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Mendapati 11 orang yang terindikasi positif Covid-19, pihak KKP Bandara Soekarno-Hatta langsung mengirim pasien bersangkutan ke RSD Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
• Sukses Diuji Coba ke Tikus, Peniliti Italia Ungkap Temukan Vaksin Bunuh virus Corona
Slamet kemudian mengatakan, setiap harinya Bandara Soekarno-Hatta rutin kedatangan ratusan hingga ribuan WNI yang dipulangkan dari berbagai negara.
Mereka yang pulang biasanya berstatus pelajar atau mahasiswa, dan pekerjaan migran Indonesia yang bekerja di berbagai sektor.
Menghadapi ribuan kedatangan orang tersebut, KKP menerapkan dua kali pemeriksaan suhu tubuh, saturasi oksigen, riwayat perjalanan dan serangkaian wawancara.
Bagi mereka yang dianggap beresiko yakni adanya gangguan kesehatan arau berasal dari daerah beresiko tinggi, KKP akan melakukan Rapid Test terhadap warga tersebut.
" Rapid Test kami utamakan ke yang berisiko, nah (terhadap) anak buah kapal kami lakukan semua, karena itu kan berisiko," ucap Anas.
Italia Longgarkan Lockdown, Bandara Kembali Dibuka Setelah Dua Bulan Tutup Akibat Covid-19
Italia telah memulai untuk pembukaan bertahap lockdown usai dilanda badai virus Corona atau Covid-19.
Italia tampak sudah membuka kembali dua bandaranya setelah dua bulan tutup.
Tepatnya ditutup sejak 13 Maret 2020 lalu, dan dibuka pada Senin (4/5/2020),
Dilansir oleh TribunTravel dari The Local, bandara yang dibuka adalah Bandara Ciampino di Roma dan Bandara Peretola di Florence.
Meskipun bandara sudah dibuka, masih belum diketahui kapan operasional penerbangan akan mulai berjalan kembali.
Diketahui Bandara Ciampino merupakan bandar udara sekunder di Roma yang digunakan oleh Ryanair dan maskapai penerbangan murah lainnya.
Sedangkan Bandara Peretola adalah bandara terbesar kedua di Italia setelah Bandara Internasional Pisa atau disebut juga Bandara Internasional Galileo Galilei.
Sebelumnya, pada 13 Maret 2020 yang lalu dua bandara tersebut ditutup karena pandemi virus Corona yang menyebar secara masif.
Diwartakan oleh The Straits Times, dua bandara tersebut merupakan bandara awal yang menutup operasionalnya sedangkan bandara di Italia lainnya masih dibuka.
Setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown, penerbangan dari dan ke wilayah Italia pun semakin berkurang.
Setelah pembukaan kembali dua bandara, Pemerintah Italia juga berencana untuk memulihkan beberapa rute perjalanan kereta jarak jauh.
Hal ini karena Pemerintah Italia sudah melonggarkan lockdown namun tetap melakukan pembatasan sosial.
Meskipun sudah banyak orang berharap dapat kembali bekerja, Pemerintah Italia masih belum memberikan lampu hijau untuk melonggarkan pembatasan perjalanan.
Dengan demikian, warga Italia harus tetap berada di rumah setidaknya hingga 18 Mei 2020 mendatang.
Kemudian, ketika situasi sudah mulai mereda, rencananya kegiatan bisnis akan dibuka kembali dalam beberapa pekan mendatang.
Longgarkan Lockdown, Italia Catat Angka Kematian Covid-19 Terendah
Italia telah mengumumkan akan melonggarkan lockdown pada hari ini, Senin (4/5/2020).
Bersamaan dengan itu, Italia mencatat angka kematian terendah sejak diterapkannya lockdown di negaranya.
Italia mencatat 174 korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 pada Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya, angka kematian harian yang lebih rendah dari itu adalah 168 yang dicatatkan pada 10 Maret saat diberlakukan lockdown virus Corona.
Kemudian jelang pelonggaran lokcdown Italia, Negeri "Pizza" secara resmi mencatatkan 28.884 korban meninggal, terbanyak kedua di bawah Amerika Serikat (AS).
Tambahan 1.389 kasus Covid-19 di Italia juga angka terendah di negara itu sejak minggu pertama Maret.
Saat mengumumkan lockdown Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte menerapkan pembatasan ketat secara bertahap ketika pandemi melanda sisi utara Italia.
Conte pada 8 Maret memberlakukan aturan tetap di rumah untuk warga Lombardia terutama kota Milan, dan 2 daerah sekitarnya yang merupakan penopang ekonomi Italia dengan kontribusi 45 persen.
Kebijakan penguncian ini kemudian diperpanjang secara nasional pada 10 Maret.
Conte menutup semua toko kecuali apotek dan toko kelontong pada 12 Maret, dan semua pabrik yang tidak penting 10 hari kemudian.
Pelonggaran pada Senin membuat penduduk Italia bisa ke taman dan mengunjungi kerabat terdekat untuk pertama kalinya dalam 9 minggu terakhir.
Akan tetapi sebagian besar tempat usaha akan tetap tutup selama 2 minggu ke depan, sedangkan bar dan restoran dijadwalkan mulai melayani pelanggan lagi pada 1 Juni.
Kepala badan manajemen darurat, Domenico Arcuri, memohon agar masyarakat tak lengah setelah karantina wilayah terlama di dunia ini dilonggarkan.
Dilansir AFP Sabtu (2/5/2020), ilmuwan bakal memonitor secara ketat penyebaran virus seiring dengan pencabutan karantina secara bertahap.
Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah menyatakan, pihaknya akan menerapkan lockdown secara regional jika ada kenaikan infeksi secara signifikan.
Arcuri menegaskan, "kemerdekaan relatif" warga Italia bisa dicabut sewaktu-waktu dengan alasan kesehatan jika terjadi lagi peningkatan.
Dalam konferensi pers, Arcuri menekankan bahwa masyarakat harus mematuhi pembatasan sosial, mengenakan masker, dan memastikan tetap higienis.
(*)
• Italia Klaim Berhasil Temukan Vaksin untuk virus Corona: Bisa Menetralisasi virus Corona di Tubuh
• Lewati Italia, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Inggris Tertinggi Kedua di Dunia
• Cristiano Ronaldo Akhirnya Sampai di Turin, Italia, Siap untuk Kembali Latihan Mulai 18 Mei
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Orang WNI Asal Italia Dinyatakan Positif Rapid Test Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta".