Viral di Facebook Video Kakek Diseret dari Mushola, Sampai ke Telinga Ganjar Pranowo
Dalam surat pernyataan, kedua pria yang menyeret sang kakek menyatakan bersedia dan sanggup merawat Mbah Slamet
Petugas pun datang bersama petugas sosial Kecamatan Sukolilo.
“Jadi Mbah Slamet yang ada dalam video itu punya gangguan jiwa. Dia baik-baik saja dan tidak kurang makan. Ada keluarganya yang mengurus dan memberi makan setiap hari,” sebut dia.
AKP Supriyono mengatakan, Mbah Slamet dirawat oleh keluarganya di Dukuh Gemblung Tempel, Desa/Kecamatan Sukolilo.
Yang bersangkutan dibuatkan tempat khusus di belakang rumah karena memiliki gangguan kejiwaan.
Mbah Slamet buang air kecil dan besar di tempat tersebut, keluarga selalu membersihkannya.
Sehari-hari, Sudadi-lah yang merawatnya.
Menurut AKP Supriyono, pengunggah video menyampaikan informasi keliru.
Bahkan informasi di video tersebut menyinggung perasaan pihak keluarga yang mengurus Mbah Slamet.
“Keluarganya sudah kasih makan tiap hari tapi ada yang bilang Mbah Slamet ditelantarkan. Apa tidak tersinggung kalau seperti itu?” ucap dia.
Mengenai keterangan dalam video bahwa Mbah Slamet hendak berteduh di musala karena tidak punya tempat tinggal dan kemudian diusir, ia menyangkalnya.
Menurutnya, kenyataannya tidak demikian.
Sebab, Mbah Slamet sudah sejak lama dibuatkan tempat khusus untuk tinggal.
Hanya saja, ia sering berkeliaran.
Sebetulnya, Senin dan Sudadi ingin meminta Mbah Slamet kembali ke tempatnya karena dikhawatirkan akan berak atau kencing di musala.
Sebab, tak jarang ia buang air di sembarang tempat.
Kepada masyarakat, Supriyono berpesan agar jangan cepat-cepat membuat berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.