POSITIVE PARENTING
10 Cara Untuk Orangtua Mengatasi Anak Suka Berbohong, Selalu Hargai Kejujuran dan Pengakuan
Salah satu yang menjadi penyebab anak berbohong kepada orangtua adalah untuk menyembunyikan kesalahannya. Berikut cara untuk orangtua mengatasi ini.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Beberapa anak masih bingung untuk membedakan antara kebohongan ataupun kebenaran.
Salah satu yang menjadi penyebab anak berbohong kepada orangtua adalah untuk menyembunyikan kesalahannya.
Terutama demi menghindari konsekuensi buruk setelah melakukan hal yang tak disukai orangtua.
Mereka mungkin berbohong kepada orang dewasa sesuai dengan situasi mereka, misalnya, jika anak-anak ingin bermain, mereka berbohong sudah mengerjakan pekerjaan rumah atau PR.
Orangtua harus membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan itu akan membuat mereka dalam kesulitan.
Para orangtua harus menghabiskan waktu yang berharga bersama anak-anak mereka dan mencoba menjelaskan pentingnya kejujuran dan menjadikannya peraturan di rumah.
• Cenderung Sulit Bersosialisasi, Simak 4 Tips Untuk Orangtua Mendekati Anak Pendiam atau Introvert
Jika anak-anak mereka sering berbohong, itu benar-benar merupakan tantangan yang membuat frustrasi orangtua untuk mengatasinya.
Namun jangan khawatir, jika para orangtua melakukan sedikit penyesuaian dalam gaya pengasuhan, masalah tersebut dapat mudah diatasi.
Orang tua harus terlebih dahulu menganalisis mengapa anak-anak mereka berbohong dan apa yang membuat mereka berbohong.
Berikut ini TribunWow.com berikan cara mengatasi anak yang suka berbohong:
1. Orangtua Harus menjadi Contoh
Peran orangtua sangat penting dalam hal kejujuran.
Contohkan pada anak-anak dan beritahu mereka untuk berkata jujur setiap saat.
Karena, anak-anak cenderung akan mengikuti apa yang mereka lihat jadi para orangtua harus menjadi contoh untuk mereka.
2. Jelaskan tentang Kebenaran Vs Kebohongan
Jika anak tahu perbedaan penting antara mengatakan yang sebenarnya dan mengatakan yang bohong, maka dia kemungkinan tidak akan pernah berbohong.
Orang tua harus menjelaskan konsekuensi yang harus mereka terima bila tidak jujur.
Ajari anak-anak Anda dengan cara menyeimbangkan kejujuran dengan kasih sayang pada tahap awal.
Ini adalah keterampilan sosial paling harus dipelajari setiap anak dalam hidupnya.
3. Beri Mereka Peringatan
Misalnya, ketika Anda mendapati anak Anda berbohong atau melihat mereka saat sedang berbohong, beri mereka satu peringatan atau kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka.
Daripada memarahi anak Anda, minta mereka untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Juga, buat mereka sadar bahwa jika mereka berbohong, maka mereka akan menerima hukuman tambahan.
4. Mencari Bantuan Profesional
Orangtua harus meminta bantuan ahli jika berbohong menjadi ancaman serius bagi anak-anak mereka.
Misalnya, jika seorang anak berbohong dan menyebabkan masalah di sekolah, maka segera cari bantuan profesional.
Lebih baik berurusan dengan masalah pada tahap awal daripada menanganinya pada tahap yang sudah parah.
5. Bedakan Alasan untuk Berbohong
Ada banyak alasan bagi anak-anak untuk berbohong, jadi orang tua harus membedakan alasan kebohongan.
Ini akan membantu orang tua mengembangkan cara untuk menanggapinya.
Anak-anak yang belum sekolah sering berbohong, sehingga dalam situasi itu orang tua harus bertanya, "Apakah itu sesuatu yang sungguh terjadi?"
Ini akan membuat mereka menyadari perbedaan antara kenyataan dan fantasi.
6. Diskusikan Konsekuensinya
Ketika anak Anda berbohong maka beri tahu anak Anda tentang konsekuensi yang akan mereka dapat dari berbohong.
Jelaskan kepada anak-anak jika mereka berbohong maka sulit bagi Anda untuk percaya lagi, bahkan ketika dia mengatakan yang sebenarnya.
Buat anak Anda sadar bahwa masyarakat atau orang-orang di sekitarnya tidak menyukai orang yang berbohong.
7. Berikan Contoh yang Baik
Wajar jika anak-anak mempelajari segalanya dengan mengamati perilaku orang lain.
Anda tidak dapat membuat mereka berhenti berbohong melalui cara mendisiplinkan atau membimbing mereka secara langsung.
Pastikan Anda tidak berbohong di depan anak Anda karena Anda secara tidak langsung atau tidak sengaja mengajar anak Anda bahwa berbohong dapat diterima.
8. Menghargai Kejujuran dan Pengakuan
Ketika anak Anda dengan jujur mengatakan yang sebenarnya, hargai dan dorong mereka.
Menghargai keberanian mereka dalam mengakui kebohongan merupakan sesuatu yang besar.
Menghargai dia dengan kata-kata seperti "Anda benar-benar tumbuh dewasa, Ibu/Ayah tahu betapa sulitnya bagimu untuk memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi".
9. Jangan Panggil Anak Anda Pembohong
Ini adalah hal yang paling penting yang harus diingat oleh orang tua karena jika Anda menyebut anak Anda pembohong, itu akan berdampak lama pada anak-anak Anda.
Dia memandang dirinya sebagai pembohong dan berperilaku serta bertindak sesuai dengan apa yang Anda katakan.
Pernyataan seperti ini akan berdampak negatif pada kehidupan anak.
10. Rayakan Kesalahan
Ya, rayakan kesalahan karena itu akan membantu kita membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.
Jika anak Anda tahu bahwa Anda tidak akan kecewa atau tidak akan marah ketika mereka mengacau, mereka pasti akan menceritakan segalanya dengan lebih jujur kepada Anda.
Dengan mengikuti panduan sederhana ini Anda dapat dengan mudah mengatasi masalah ini dan juga membuatnya berhenti berbohong.
Terakhir, buat catatan bahwa jika anak Anda sering berbohong dan berulang kali, bahkan setelah mengikuti langkah-langkah di atas, bicarakan atau konsultasikan dengan ahli perilaku anak atau dokter anak profesional sedini mungkin.
(*)
• Didukung Relawan Anak Bangsa, Andrei Semanjuntak Bagi Sembako
• Sebelum Djoko Santoso Meninggal, Sang Anak Sempat Minta Doa Kesembuhan Mantan Panglima TNI era SBY
• VIDEO - Petugas Selamatkan Ibu 79 Tahun di China yang Dikubur Hidup-hidup oleh Anaknya
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Anak Anda Suka Berbohong? Berikut 10 Cara yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Mengatasinya.