CORONA VIRUS

Bukan Imbauan, Singapura Tangkal Wabah COVID-19 dengan Bluetooth & Aplikasi di SmartPhone

Lawrence Wong, saat mengumumkan rencana 2 Mei 2020 lalu, bahwa SafeEntery ini akan memudahkan memantau kapan masa “circuit breaker", PSBB ala Jiran

dok_SafeEntry
SAFEENTRY - Seorang warga di fasilitas bisnis di Singapura, memindai SafeEntry di gerbang fasilitas bisnis di negara itu, Sabtu (9/5/2020). APlikasi akan dikembangkan dan menjadi aplikasi wajib bagi warga dan faslitas publik. 

Analis dari kampus milik pemerintah, menilai salah satu pemicu melonjaknya angka infeksi mild case sympton wabah COVID dalam tiga pekan terakhir di Singapura, karena aplikasi TraceTogather, yang sudah lebih sebulan diterapkan.

Bahkan, dengan SafeEntry ini, masih akan ditemukan banyak kasus baru, namun dengan cepat bisa teridentifikasi, lalu dikarantina, dan disiolasi.

Sekadar diketahui, hingga Minggu (10/5) din hari, Singapura dilaporkan tercatat 753 kasus baru. 

Sehingga kini, Negeri Jiran tercatat sebagai negara dengan kasus positif terbanyak dibanding 11 negara ASEAN lainnya, 22,460 orang.

Otoritas setempat lebih optimsitis, sebab dari 753 kasus baru itu, sekitar 87%-nya atau 739 orang dari kelas pekerja urban asing, yang dikarantina pada worker dormitori. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved