VIRUS CORONA

Ini 7 Negara yang Telah Melewati Masa Puncak Pandemi Corona, Kapan Covid-19 di Indonesia Berakhir?

Negara-Negara yang telah melalui puncak wabah ini sebelumnya menerapkan upaya keras untuk menahan persebaran virus, seperti lockdown dan melakukan uji

TRIBUNBATAM.id/SON/FOTO European Pharmaceutical Review
ilustrasi. Update covid-19 

Selanjutnya adalah Korea Selatan yang sempat menjadi salah satu hotspot penyebaran virus corona di luar China.

Negara asal K-Pop ini memang tidak memberlakukan penguncian penuh untuk menangani persebaran di wilayahnya, tapi Korsel melacak persebaran virus menggunakan teknologi komunikasi dan memasifkan pengujian kepada warganya.

Korea Selatan Mulai Membuka Sekolah, Siapkan Sejumlah Perubahan Cegah Covid-19.
Korea Selatan Mulai Membuka Sekolah, Siapkan Sejumlah Perubahan Cegah Covid-19. (Yonhap)

Hal ini ternyata efektif menekan angka pertumbuhan kasus baru infeksi corona di sana.

Beberapa minggu terakhir, laporan kasus baru pun dilaporkan benar-benar turun dari waktu-waktu sebelumnya.

7. Swedia

Tren yang sama juga terlihat di Swedia. Seperti Korea Selatan, Swedia juga tidak memberlakukan penguncian atau lockdown demi mencegah persebaran virus.

Ini juga sekaligus membedakannya dengan Negara-Negara Eropa lain yang kebanyakan memutuskan untuk mengunci wilayahnya.

Meskipun begitu, kasus harian yang dilaporkan di Swedia relatif rendah dan cenderung melambat.

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Riset Dosen Unair: Pandemi Corona Indonesia Mereda Awal Agustus

Dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya Hari Basuki Notobroto memprediksi bahwa kasus virus corona di Indonesia akan mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020 ini.

Hari yang meneliti dengan model probabilistik, menyebutkan Indonesia diperkirakan pada pertengahan Mei memasuki puncak transmisi dan kemudian turun.

"Diperkirakan akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda," ujar Hari dalam webinar dengan topik covid-19: Prediction and Exit Strategi, Sabtu (9/5/2020).

Dari September ke Agustus

Dia mengatakan, dengan model penelitian komulatif probability prediksi tersebut memang dapat bergeser apabila terjadi perubahan walaupun cuma dua hari.

"Awalnya justru sekitar September, menjadi akhir Juli atau awal Agustus," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved