Kisah Dani Pedrosa Berkarir Selama 13 Tahun, Sang Juara Tanpa Mahkota

Meski tak pernah meraih gelar juara dunia MotoGP sepanjang kariernya, dia dinilai punya dampak besar dalam perkembangan MotoGP.

Editor: Eko Setiawan
Crash.net
Dani Pedrosa 

TRIBUNBATAM.id -Perjalanan Pebalap Dani Pedrosa dibagikan ke media.

Ia bercerita bagaimana perjalanan karirnya selama 13 tahun bersaksi di dunia balap kelas Internasional.

Dani Pedrosa sedikit membagikan kisah perjalanan kariernya selama 13 tahun sebagai pembalap di ajang MotoGP.

Jadwal MotoGP 2020 Masih Menunggu Agenda Formula 1, Simak Pernyataan Carmelo Ezpeleta

Ditinggal Nikah Oleh Sang Kekasih, Wanita Ini Datang Ke Pernikahan dan Sebut Sedang Hamil

Barack Obama Kritik Pedas Donald Trump Terkait Penanganan Covid-19 di Negaranya

Pembalap yang terkenal sebagai legenda tanpa mahkota itu memulai karier lintasannya sejak usia 9 tahun.

Namun Dani Pedrosa mulai intens menekuni ajang balap roda dua itu di usia 16 tahun, tepatnya di tahun 2001.

Saat itu, Pedrosa membuat debutnya di kejuaraan dunia kelas 125cc setelah terpilih dari Movistar Activa Cup.

Setelah 13 tahun berkompetisi di kelas premier, Pedrosa memutuskan untuk berhenti mengaspal di penghujung tahun 2018 silam.

Mengenal Eukaliptus, Tanaman Asli Australia yang Digunakan Untuk Pengobatan Tradisional

Manfaat Minyak Kayu Putih Bagi Kesehatan, Meredakan Batuk Hingga Membantu Keluarkan Lendir

Ia kemudian menceritakan suka dukanya sebagai pembalap yang ia rintis sejak usia 9 tahun.

"Benar, orang akan berkomentar kepada saya 'Anda kehilangan masa mudamu'," ujar Dani Pedrosa seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.

"Kebanyakan orang, usia 15 tahun hingga 25 tahun dapat dimanfaatkan untuk bersenang-senang."

"Berkegiatan seusai dengan keinginannya," tambahnya melanjutkan.

"Sedangkan kamu (merujuk pada Dani Pedrosa sendiri) tidak seperti layaknya anak muda seusiamu saat itu," ujarnya.

Meskipun memiliki waktu yang terbatas layaknya teman seangkatannya, namun Pedrosa tetap mengakui masih memiliki waktu luang untuk berkegiatan selain membalap.

"Tentu saja saya memiliki kesempatan untuk bepergian dan melakukan banyak hal lain, tetapi tidak untuk berpergian, bersenang-senang, maupun melakukan kegiatan akhir pekan."

"Anda sebagai pembalap memiliki tugas untuk selalu fokus, pikirkan tentang pelatihan," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved