Korban Penganiayaan di Kawasan Dam Muka Kuning Digotong Warga ke Rumah Sakit Dalam Keadaan Pingsan

Korban penganiayaan di Batam, Faris (25) sempat pingsan, setelah mendapat penganiayaan dari tiga pemuda termasuk Tino (30-an) di kawasan Dam Muka Kuni

Editor: Eko Setiawan
Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM -Pelaku penganiayaan sempat pingsan usai dihajar dikawasan Dam Muka Kuning.

Korban penganiayaan di Batam, Faris (25) sempat pingsan, setelah mendapat penganiayaan dari tiga pemuda termasuk Tino (30-an) di kawasan Dam Muka Kuning, Batam, Kepri.

Kepalanya bocor dihantam balok oleh Tino dan dua kawannya.

Korban pingsan lantaran darah dari bagian belakang kepalanya terus mengalir.

Selain mendapat luka di bagian kepala, pelipis kanan dekat mata Faris, dan beberapa anggota tubuh bagian luar lainnya luka-luka.

"Saat itu benar-benar tak berdaya," ujar korban Faris.

Setelah terkapar tak berdaya, warga sekitar di lokasi kejadian di kawasan Dam Muka Kuning, Batam, Minggu (10/5/2020) dini hari membawa Faris ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

 BREAKING NEWS - Lagi! 3 Warga Bengkong Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ketiganya Tetangga Pasien 35

Faris mengaku, ia tak menduga akan mendapat penganiayaan dini hari itu. Padahal menurutnya, dia tak ada niat berkelahi dan tak bermasalah pula dengan tiga pelaku. Meski begitu, Faris menyerahkan sepenuhnya kepada Polsek Sei Beduk. Ia berharap, selain Tino yang ditangkap, dua pelaku lainnya juga ikut diseret.

"Setahu saya cuma tiga orang. Tapi kan pengembangan pak polisi bisa saja lebih. Karena saya sudah tak tahu lagi.

Selain syok saat itu pingsan tak sadarkan diri. Jadi kejadian kiri-kanan saya tak tahu lagi. Tahunya sudah sampai rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu, tak menunggu lama polisi bergegas menangkap terduga pelaku. Tino salah satunya. Tino ditangkap Polsek Sei Beduk.

Hendak Beli Rokok

Pihak kepolisian membenarkan adanya penangkapan seorang terduga pelaku penganiayaan terhadap Faris.

"Ya benar, kami amankan satu orang tadi," ujar Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Ipda Budi Santoso saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020) pagi.

Tak menutup kemungkinan lanjutnya, pelaku lain akan diburu. Sebab, pelaku pemukulan terhadap korban Faris tidak satu orang saja. Namun beberapa orang.

Diketahui akibat pemukulan itu, korban mengalami luka, kepala bagian belakangnya bocor lantaran kena benda tumpul oleh pelaku.

"Kami teruskan dulu proses penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, awalnya korban dan seorang kawannya hendak berkunjung ke rumah keluarganya di perumahan Gapura Muka Kuning, tidak jauh dari lokasi pemukulan. Kemudian, korban Faris sebelum tiba di rumah keluarganya berbelanja di salah satu kedai di kawasan Dam Muka Kuning.

"Namun belum sampai di tempat tujuan untuk beli rokok, tiba-tiba ada pemuda sebanyak 3 orang lalu dihalangi dan langsung dipukul pakai kayu tanpa sebab," ujar Faris kepada kerabatnya saat menceritakan kronologis kejadian.

Faris kaget bukan kepalang saat itu. Sebab, ia merasa tidak ada permasalahan namun ia mendapat penganiayaan. Kemudian, Faris saat itu terkapar tak berdaya.

Tiga pemuda itu memakai balok dan benda tumpul menghajar Faris. Kawan Faris kemudian berlari menuju rumah saudaranya, tak jauh dari lokasi. Setelah datang lagi ke lokasi kejadian, tiga pemuda itu sudah melarikan diri.

"Sementara saya sudah terkapar di aspal. Saya tak sadarkan diri habis itu," ujarnya.

(TribunBatam.id/leo halawa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved