VIRUS CORONA DI KARIMUN
Total 42, Baru 1 Desa di Karimun yang Salurkan BLT dari APBDes untuk Warga Terdampak Virus Corona
Kepala Dinas PMD Karimun mengatakan, 13 desa dalam proses di bank dan 28 lainnya masih dalam tahap pendataan penerima BLT dari APBDes.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa mulai disalurkan ke masyarakat terdampak Covid-19 dari sisi ekonomi.
Tercatat, baru 1 dari 42 desa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri yang sudah menyerahkan BLT, yakni Desa Tanjung Batu Kecil.
Jumlah penerima di desa yang terletak di Kecamatan Buru tersebut sebanyak 235 Kepala Keluarga (KK).
Setiap penerima mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan, yaitu April, Mei Juni.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq di Gedung Nasional, jalan yos Sudarso, Tanjungbalai Karimun Senin (11/5/2020). Dana desa diserahkan melalui buku rekening dan ATM BNI.
"Penyaluran tidak bisa tiga bulan sekaligus," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Karimun, Suwedi, Senin (11/5/2020).
Suwedi mengatakan, dari 42 desa di Kabupaten Karimun, baru satu yang telah selesai menyerahkan.
Sementara 13 desa dalam proses di bank dan 28 lainnya masih dalam tahap pendataan penerima.
"Sebagian pendataan di 28 desa sebenarnya telah selesai. Namun mengingat jika bantuan dari Kementerian Sosial nanti tidak tercukupi, maka dapat dicover menggunakan dana desa untuk menutupinya," tambahnya.
Ditambahkan Suwedi, ada perhitungan dana desa yang dapat digunakan bagi masyarakat terdampak virus Corona.
"Kalau desa menerima dana desa Rp 800 juta-an, maka bisa 25 persen. Kalau Rp 1 miliar sampai berapa gitu bisa 30 persen. Itu ada ketentuannya," terangnya.
Untuk penerima ditentukan melalui Musyawarah khusus desa. Setiap RT mengumpulkan nama-nama penerima, dan kemudian dirapatkan untuk menentukannya.
• Salah Paham Gara-gara Corona, 2 Desa Saling Blokir Jalan Umum Pakai Batako Semen Cor
• Berkas Sabu-Sabu 1 Kg Asal Malaysia Dinyatakan Lengkap, 3 Tersangka Terancam Hukuman Seumur Hidup
"Di situ ikut Ketua RT, BPD, Pemuda, Babinkamtibmas dan bhabinsa," ujar Suwedi.
Tekankan Distribusi Sembako
Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, meminta pendistribusian bantuan sembako benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
Dalam video conference bersama Camat, Lurah dan Kades se-Kabupaten Karimun, Rafiq menyatakan, bagi masyarakat yang berhak tapi belum menerima atau belum terdaftar pada bantuan sembako yang berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten, untuk segera didaftarkan pada bantuan Sembako dari anggaran Provinsi Kepri.
Diketahui bantuan bahan pokok yang diberikan oleh Pemkab Karimun untuk warga terdampak Covid-19 sebanyak 33 ribu paket yang tersebar di desa/kelurahan di 12 kecamatan.
Dalam arahannya Aunur Rafiq menegaskan agar bantuan tersebut benar-benar di terima oleh masyarakat yang berhak.
Rafiq juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para Camat, Lurah dan Kepala Desa atas kerjanya dalam mendata masyarakat calon penerima bantuan sembako.
"Terima kasih juga petugas yang langsung mendistribuaikannya ke rumah-rumah penerima bantuan," ucap Rafiq di Media Centre Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Gedung Nasional, jalan Yos Sudrso, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (5/5/2020).
Kepada para Camat, Lurah dan Kepala Desa, Rafiq juga meminta agar dapat menyampaikan serta menjelaskan kepada masyarakat yang belum memperoleh bantuan dari Pemkab Karimun akan didaftarkan/menerima pada bantuan sembako yang berasal dari Provinsi Kepri.
"Dari Provinsi ada sebanyak 40 ribu-an paket sembako yang akan dibagikan ke masyarakat, sebentar lagi," sebut Rafiq.
Ikut hadir Pada video conference ini, Sekretaris Daerah Muhammad Firmansyah, Asisten I, III, Kadis PMD, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis PerindagKop Dan UKM, Kadis Ketahanan Pangan, Kaban Kesbangpol, Kabag PUM dan Kabag Perlengkapan Setdakab Karimun.
Distribusi Paket Sembako di Kecamatan Belat
Paket bantuan bahan pokok dari Pemkab Karimun mulai didistribusikan kepada penerima.
Paket bantuan telah dibawa oleh pihak kecamatan dan diteruskan ke tingkat kelurahan/desa hingga masyarakat yang menerima.
Bagi kecamatan di luar Pulau Karimun Besar, paket-paket tersebut dibawa menggunakan kapal laut.
Paket bantuan bagi masyarakat di Kecamatan Belat misalnya. Setelah sampai ke pusat kecamatan, sebagian paket-paket itu diangkut menggunakan kapal ke sejumlah desa.
Camat Belat, Aribowo Hadibroto mengatakan, pihaknya harus melakukan distribusi hingga Kamis (5/5/2020) sore ke seluruh penerima.
• Setelah Lagu Tiara Rilis, Tiara Ungkap Kedekatannya Antara Dul Jaelani dan Azriel Hermansyah
• Pria Tunggangi Sapi Belanja ke Mini Market, Tak Lupa Kenakan Helm, Ini Penampakannya!
"Masih dalam proses. Hari ini sudah sampai ke Sungai Asam. Karena mengantarnya per KK," kata pria yang akrab disapa Bowo itu.
Bowo menyebutkan, penyaluran paket bahan pokok dilakukan oleh petugas di setiap desa, seperti pengawas dari kecamatan, kades, lurah, hingga perangkat RT dan RW. Penyaluran dilakukan secara langsung ke setiap penerima.
"Penyalurannya juga diawasi oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat," tambah Bowo.
Pemkab Karimun menyedikan sebanyak 33 ribu paket bantuan bagi penerima di 12 Kecamatan.
Untuk Kecamatan Belat, mendapat kuota sebanyak 1.317 paket dan dibagikan ke enam desa yang ada. Rinciannya Desa Degong 142 KK, Lebuh 200 KK, Penarah 317 KK, Sebele 267 KK, Sungai Asam 243Kk dan Tebias 148 KK.
Disebutkan Bowo, jumlah paket yang diterima dari Pemkab Karimun belum dapat dinikmati seluruh warga yang membutuhkan.
"Bagi masyarakat yang belum mendapat paket bantuan, nanti akan dicover dari bantuan Provinsi," tambah Bowo.
Siapkan Kartu Pra Kerja Bagi TKI Asal Karimun
Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepri, menyiapkan Kartu Pra Kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karimun yang terdampak Covid-19.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam rilis yang dikirim Kabag Humas Setda Karimun, Didi Irawan menyampaikan hal ini. Bagi TKI asal daerah Karimun, bisa mendaftarkan dirinya sebagai orang yang mendapatkan kartu pra kerja.
"Untuk TKI yang berasal dari Karimun di dalam kesempatan ini juga Bupati Karimun melalui Disnaker Kabupaten Karimun telah mempersiapkan Kartu Pra Kerja," kata Didi dalam rilis yang diterima TribunBatam.id, Minggu (12/4/2020).
Adapun ketentuan Kartu Pra Kerja ini adalah:
• Selain Alan-Susy Susanti, Inilah Pasangan yang Menikah dengan Sesama Pemain Bulutangkis
• Buang Bayinya karena Malu, Wanita Ini Tetep Berikan ASI Selama Ditahan di Polsek Bengkong Batam
1. Progam Kartu Pra Kerja adalah Program Pengembangan Kompetisi Kerja yang tinjukan untuk pencari kerja / pekerja, buruh yang terkena Pemutusan hubungan Kerja (PHK) yang membutuhkan peningkatan kompeten, Program ini diberikan dalam bentuk Pelatihan, Insentif dan Sertifikasi Pelatihan. Untuk tahap awal penerima Kartu Pra Kerja diprioritaskan bagi pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan akibat Pandemi Covid-19.
2. Untuk Mendapatkan Kartu Pra kerja calon penerima diwajibkan mendaftarkan diri pada program kartu pra kerja secara daring melalui situs resmi program Pra Kerja ( http://prakerja.go.id )
3. Peserta Program Kartu Pra Kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang di siapkan Pemerintah, program Prakerja di fasilitasi dengan pelatihan Vokasi seperti keterampilan di bidang manufaktur, parawisata, ekonomi digital, dll yang akan di sediakan oleh lembaga pelatihan yang di miliki Swasta, BUMN, BUMD maupun Pemerintah.
4. Untuk Informasi Lebih lanjut silah datang di kantor Dinaker Tanjung Balai Karimun atau dapat menghubungi:
- Sdri Paspa Granita 081364555516
- Sdri Rahma Nurlita 082169601915
-Sdri Sumarni Widyo 08127089300.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)
