VIRUS CORONA DI ITALIA
Ilmuwan Italia Ungkap Temuan Baru Soal Covid-19, Diyakini Dapat Melemah dengan Sendirinya
Di Italia, banyak pakar dan ahli yang mulai mengumumkan hasil penelitiannya. Ilmuwan di Italia percaya jika Covid-19 bisa melemah dengan sendirinya.
Setelah pembukaan kembali dua bandara, Pemerintah Italia juga berencana untuk memulihkan beberapa rute perjalanan kereta jarak jauh.
Hal ini karena Pemerintah Italia sudah melonggarkan lockdown namun tetap melakukan pembatasan sosial.
Meskipun sudah banyak orang berharap dapat kembali bekerja, Pemerintah Italia masih belum memberikan lampu hijau untuk melonggarkan pembatasan perjalanan.
Dengan demikian, warga Italia harus tetap berada di rumah setidaknya hingga 18 Mei 2020 mendatang.
Kemudian, ketika situasi sudah mulai mereda, rencananya kegiatan bisnis akan dibuka kembali dalam beberapa pekan mendatang.
Italia Catat Angka Kematian Covid-19 Terendah
Italia telah mengumumkan akan melonggarkan lockdown pada hari ini, Senin (4/5/2020).
Bersamaan dengan itu, Italia mencatat angka kematian terendah sejak diterapkannya lockdown di negaranya.
Italia mencatat 174 korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 pada Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya, angka kematian harian yang lebih rendah dari itu adalah 168 yang dicatatkan pada 10 Maret saat diberlakukan lockdown virus Corona.
Kemudian jelang pelonggaran lokcdown Italia, Negeri "Pizza" secara resmi mencatatkan 28.884 korban meninggal, terbanyak kedua di bawah Amerika Serikat (AS).
Tambahan 1.389 kasus Covid-19 di Italia juga angka terendah di negara itu sejak minggu pertama Maret.
Saat mengumumkan lockdown Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte menerapkan pembatasan ketat secara bertahap ketika pandemi melanda sisi utara Italia.
Conte pada 8 Maret memberlakukan aturan tetap di rumah untuk warga Lombardia terutama kota Milan, dan 2 daerah sekitarnya yang merupakan penopang ekonomi Italia dengan kontribusi 45 persen.
Kebijakan penguncian ini kemudian diperpanjang secara nasional pada 10 Maret.