Marak Penjualan Daging Babi Dipalsukan Seolah-olah Daging Sapi, Polisi Ungkap Modus Para Pelaku
Berdasarkan penyelidikan polisi, praktik culas penjualan daging babi seolah-olah daging sapi itu sudah dilakukan setahun. Banyak konsumen tertipu.
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Warga Bandung diresahkan peredaran daging babi di pasaran yang dijual seolah-olah daging sapi.
Berdasarkan penyelidikan polisi, praktik culas penjualan daging babi seolah-olah daging sapi itu sudah dilakukan setahun. Banyak konsumen tertipu.
Kabar terbaru dari kasus ini, polisi sudah menangkap 4 orang terduga pelaku. Keempat pelaku ditengarai selama ini menjual Daging Babi ke sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Bandung.
Para tersangka ditahan di Mapolresta Bandung. Mereka tercatat masing-masing atas nama Tuyadi, Paino, Andri Sudrajat, dan Asep Rahmat.
"Ty (54) dan P (46) domisili di Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran."
"Dua lainnya, As (40) warga Baleendah dan Ar (39) warga Majalaya," lanjut Hendra Kurniawan.
Kasus tersebut bermula saat polisi mendapat laporan terkait aktivitas penjualan daging babi di tempat tinggal Tuyadi dan Paino.

"Untuk tersangka As ditangkap saat hendak ke rumah P membeli daging babi untuk dijual lagi ke pasaran sebagai daging sapi."
"Tersangka Ar ditangkap di Majalaya dan menyita daging babi seberat 100 kilogram," kata Hendra Kurniawan.
Polisi pun menjelaskan modus operandi kasus Daging Babi dijual ke pedagang daging sapi.
Menurut Hendra, Tuyadi dan Paino menjual daging babi itu ke para pengecer seperti tersangka Andri dan Asep.
Kemudian, pengecer menjual lagi ke pasar.
"Bahwa daging babi dijual ke khalayak umum seolah-olah daging sapi dengan harga dari P dan Ty Rp 60 ribu per kilogram."
"Lalu, dijual ke tingkat pengecer Rp 75 ribu sampai Rp 90 ribu," ujarnya.
Ubah warna
Tekstur daging sapi biasanya tampak lebih berwarna kemerahan.