VIRUS CORONA DI BATAM

Pasien Corona di Batam Sisa 9 Orang, Dari 42 Kasus Covid 61 Persen Sembuh

Jumlah pasien Corona di Batam tinggal 9 orang terhitung hingga Senin (12/5/2020). Dari total kasus Covid-19 sebanyak 42 orang, 26 orang sembuh

TRIBUNBATAM.ID/HIMI HEPTANA
Suasana kepulangan pasien sembuh Corona di RSBP Batam, Senin (11/5/2020). Seorang diantaranya, Fera (kerudung coklat) sedang hamil. 

Covid Pos: 2 (2 sembuh)

11. Kec Nongsa

PDP: 18

Covid Pos: -

12. Kec Batam Kota

PDP: 60

Covid Pos: 20 (16 sembuh)

Peta sebaran Corona di Batam 11 April 2020
Peta sebaran Corona di Batam 11 April 2020 (ISTIMEWA)

RSBP Batam Sukses Sembuhkan Pasien

Semua pasien sembuh di RSBP Batam sudah dipulangkan karena dinyatakan sembuh.

Terakhir, tiga pasien sembuh dipulangkan, Senin (11/5/2020) sekaligus menandakan tak ada lagi pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Kepala RSBP Batam, dr Sigit Riyarto mengatakan, tiga pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan pulang, artinya ini menjadi pasien terakhir yang dirawat di ruang isolasi.

"3 pasien kembali kita pulangkan, jadi total 13 pasien Covid-19 sudah sembuh dan pulang. Mereka merupakan pasien Covid-19 yang terakhir ada di ruang isolasi," katanya.

Ketiganya masing-masing, Sintang kasus 06, Yuliana kasus 12 dan Fera Darmayanti, kasus nomor 15.

Tidak hanya tiga pasien Covid-19 itu, ada lagi kabar gembira lainnya.

Ada 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat dan telah dinyatakan negatif Corona.

Artinya, lanjut Sigit, saat ini RSBP Batam nihil merawat pasien Covid-19 .

Sigit pun berharap semoga tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19 di Batam.

"Ya kita berharap agar pendemi ini segera berakhir, tidak ada lagi penambahan. Maka dengan itu kekhawatiran kita terhadap pendemi tidak membuat parno yang berimbas pada aktivitas pekerjaan," katanya.

Menurut Sigit, selama masa pendemi dampak ekonomi cukup berpengaruh, siklus ekonomi mulai merosot dan banyak warga yang hilang sumber pencarian.

Artinya, dengan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 dan daya tampung fasilitas rumah sakit rujukan sudah dapat mengurangi rasa cemas dan ketakutan terhadap wabah pendemi ini.

"Biar semuanya dapat berjalan dengan normal seperti sedia kala," tungkas Sigit.

Sedang Hamil

Ada tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam pada Senin (11/5/2020).

Fera adalah satu diantara pasien sembuh itu. Kasusnya sedikit berbeda, karena saat menjalani perawatan di rumah sakit, Fera dalam kondisi berbadan dua alias hamil.

Selama lebih kurang 25 hari dirawat di RSBP Batam, ia merasakan tidak nyaman di tubuhnya. Demam dan lemas.

"Tidak nyaman di tubuh, demam dan lemas dalam 1 hari," kata Fera kepada TRIBUNBATAM.id, Senin.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, iapun hanya dapat berkomunikasi dengan keluarganya lewat video call.

Rindu yang mendalam dirasakan Fera ketika tidak bisa bertemu dengan keluarganya.

Dari penuturannya, ia mendapatkan pelayanan yang baik ketika dirawat. Dari makanan hingga pelayanan perawat. Ia mendapatkan makanan sehat dengan gizi seimbang.

Iapun bersyukur ketika keluarga yang kontak dengannya dinyatakan negatif Covid-19.

Tampak wajah Fera gembira ketika meninggalkan RSBP Batam dengan membawa barang-barang selama dirawat di RSBP Batam.

Meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan gembira, ia masih harus menjalani protokol kesehatan dengan menjalani 14 hari self isolation dan menjaga jarak.

Untuk sementara waktu ia tidak bisa berpelukan dengan keluarganya.

Hal yang berkesan dari Fera ketika dirawat, yakni dari tim perawat dengan julukan tim Avenger.

Menurut Fera, tim ini tim yang luar biasa pada saat melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.

Kompang Corona

Tabuhan kompang mewarnai kepulangan tiga pasien Covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Senin (11/05/2020).

Sesaat 3 pasien itu keluar dari ruang isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSBP Batam, mereka langsung menari, bergoyang bak tarian Melayu hingga ke ruang utama gedung PIE.

Aksi mereka itu seketika menyita perhatian keluarga pasien dan manajemen RSBP Batam serta awak media.

Tak hanya menyaksikan, mereka pun ikut bergoyang.

Wajah lesu pasien itu seketika berubah ceria. Tawa gembira terpancar di raut wajah mereka.

Bahkan mereka tertawa ria, hanya saja wajah mereka tertutup dengan masker.

"Alhamdulillah sudah sembuh dan saatnya pulang. Terima kasih dokter," ujar Fera, seorang pasien kasus 15 sembari bergoyang.

Kasi Rawat Inap Ruang dan Khusus RSBP Batam, Sudirman mengatakan, pihaknya sengaja memberikan suasana yang berbeda dengan menyuguhi tarian "kompang" kepada pasien.

"Kita ingin memberikan suasana yang berbeda pada pemulangan tiap pasien. Hari ini tiga pasien dipulangkan, dan pemulangan mereka sekaligus membuat kosong ruang isolasi," ujarnya.

Untuk tarian "kompang" lanjutnya, merupakan ide kreativitas dari tim medis.

"Mengapa kompang? Karena kita ingin memadukan nuansa kemelayuan dan Indonesia. Kita menyebut goyangan ini 'Kompang Corona', jadi tadi pagi sebelum pemulangan kita sudah latihan.

Untuk gerakan jogetnya pun kita mengikuti irama tarian melayu," kata Sudirman.

Dikatakannya, goyang tarian kompang sengaja dipilih pihaknya untuk menyambut pemulangan 3 pasien supaya dapat tertawa dan gembira.

Pasien Nomor 34 Sembuh

Pasien positif Covid-19 nomor 34 di Kota Batam dinyatakan sembuh, Senin (11/5/2020). Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSAB) Kota Batam.

Pasien yang sembuh ini bernama Iskandar (49), pasien merupakan warga Taman Raya, Batam Centre, Batam, Kepri.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasien sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Batam Centre dengan gejala seperti Corona.

Setelah dilakukan rapid test oleh pihak rumah sakit, ternyata hasilnya reaktif. Kemudian Iskandar dirujuk ke RSBK.

Menurut Iskandar, sebelumnya dia tidak punya riwayat pergi keluar daerah. Aktivitasnya sebelum terkena Covid-19 hanya di seputaran Batam saja.

Tetapi ketika itu, memang ada tamunya dari Malaysia datang ke rumah dan menginap selama satu hari.

Diduga penularan itu datang dari temannya tersebut.

"Memang ada teman saya yang datang dari Malaysia. Hanya sehari saja, setelah itu saya kena," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved