HIKMAH RAMADHAN

Puasa Dirindukan Syurga 

Syurga dideskripsikan sebagai sesuatu yang tak pernah terlihat mata, terdengar telinga, terpikirkan otak dan terkecap indra perasa.

ISTIMEWA
Effendy Asmawi Alhajj 

- Orang yang menjaga lisan/mengekang lidahnya 

- Orang yang gemar memberi makan mereka yang lapar 

- Orang yang berpuasa 

Ketiga hal pertama dalam Hadist di atas terangkum pada orang yang berpuasa (Ramadhan).

Pertama

Saat puasa dan selama bulan Ramadhan, kita dianjurkan agar memperbanyak membaca al-Qur’an baik tadarrus, membaca dan menyimak terjemahannya, membaca tafsir, maupun mengupas (syarah) ayat-ayat al-Qur’an dengan guru/ustadz kita serta membaca buku-buku pengetahuan, khususnya keagamaan dan sebagainya. 

Kedua

Saat berpuasa kita harus menjaga lidah (hafidzillisan) dari berkata-kata dusta, kotor, mengumpat maupun erotis yang dapat mengundang nafsu birahi. 

Meski tidak membatalkan ibadah puasa, tapi setidaknya hal-hal tersebut dapat menghilangkan pahala puasa. 

Orang  yang tidak mengendalikan lidahnya saat berpuasa adalah termasuk orang yang merugi. 

Seperti yang ditegaskan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Puasa mereka itu tak  lebih hanya sekedar menahan lapar dan haus saja”. 

Ketiga

Selama puasa, kita dianjurkan memperbanyak sedekah kepada mereka yang tidak punya (dhuafa), mulai dari yang dekat (tetangga dan sanak kerabat).

“Orang yang memberi makan orang yang berpuasa” janji Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved